“Saya bersyukur ke Allah SWT, mempercayakan kami diberi momongan. Saya mengundang para personil band Bagindas. Istri saya juga mengundang anak bikers dari MBCI, Motoladies, hingga Ahooygeboy,” kata Feri.

Ungkapan kebahagiaan turut dirasakan personil Bagindas, Andra (vokalis) dan Wendy (basis). “Semoga jadi anak pintar, sehat, dan kebanggaan orangtua,” kata Andra, diamini Wendy.

Disela kebahagiaan, mereka turut menyinggung terkait kendaraan listrik yang pemerintah gencarkan saat ini. “Keselamatan berkendara, kita harus patuhi rambu lalu lintas. Termasuk menggunakan riding gear, seperti helm dan jaket saat berkendara,” kata Andra.

Wendy turut merespon Andra, bassis Bagindas, soal savety riding. “Feri suka mengingatkan kita, jangan lupa perlengkapan safety riding sebelum berkendara,” kata Wendy, pemilik Suzuki Satria ini.

Ia menilai dalam berkendara dituntut hati-hati. Pasalnya, banyak orang dengan perilaku berbeda di jalan raya. “Saat berkendara, selalu ingat Allah SWT. Banyak berdoa dan zikir,” ucap Feri, yang juga gemar mengendarai Vespa ini.

Andra menambahkan kendaraan listrik sangat bagus sebab tak ada polusinya. Justru, menghemat sumber daya alam seperti bahan bakar minyak. Namun, terganjal jarangnya maintenance dan sosialisasi ke masyarakat.

Mereka mangamini bahwa ekosistem kendaraan listrik merupakan perkembangan teknologi otomotif yang sangat bagus.

Dalam kesempatan serupa, setali tiga uang, Dhea juga mendapat restu dari Plins (panggilan sayang Dhea ke suami yang berarti Pengeran) untuk kembali aktif di dunia motor.

Ducati menjadi pilihan yang ia gemari. Ia bersyukur punya suami mengerti keinginan dan hobi istrinya, yaitu motoran. “Saya terima kasih ke Plins, sudah dapat izin. Saya kangen touring dan akan kembali ke dunia motor besar, Ducati,” tambah Dhea.

Bagaimana terobosan Dhea selanjutnya? Tunggu saja.