Ketum Asparnas Ngadiman: Konektivitas Kunci Berkembangnya Pariwisata di Tujuan Wisata

Ketum Asparnas Ngadiman: Konektivitas Kunci Berkembangnya Pariwisata di Tujuan Wisata

Detakbanten.com, JAKARTA - Pembangunan infrastruktur diyakini sebagai kunci keberhasilan pengembangan sektor kepariwisataan di beberapa destinasi di Indonesia. Sebab, dengan infrastruktur jalan, jembatan, pelabuhan, bandara, kelistrikan, air bersih, hingga telekomunikasi yang baik di daerah tujuan wisata, maka para wisatawan akan senang berkunjung ke wilayah tersebut.

Selain itu pembangunan infrastruktur juga sangat berperan penting dalam meningkatkan pertumbuhan ekonomi sektor pariwisata.

“Di saat ini, perkembangan infrastruktur sangat berkembang pesat. Pembangunan jalan, pelabuhan, airport, dan penyediaan listrik sangat bagus perkembangannya, terutama di daerah pariwisata prioritas. Tentu, ini berdampak positif terhadap pertumbuhan sektor pariwisata. Sehingga pertumbuhan pembangunan hotel baru juga cukup banyak bertambah seiring turunnya cost untuk pembangunan dan operasional hotel,” kata Ketua Umum Asosiasi Pariwisata Nasional (Asparnas) Dr. Ngadiman, Jumat (17/11/2023).

Tak hanya itu, konektifitas juga menjadi kunci berkembangnya pariwisata di suatu kota. Kemudahan akses dan low cost flight, sangat membantu pertumbuhan wisata.

“Terus terang, saat ini masih sangat rendah konektivitas antar daerah wisata. Sehingga kadang menuju satu tempat wisata memerlukan waktu yang panjang dan biaya yang mahal. Inilah yang menghambat pertumbuhan wisata. Belum lagi, ada banyak daerah yang penerbangannya hanya 1 kali seminggu,” tambahnya.

Maka itu, selain infrastruktur, Ngadiman juga menganggap penting pengembangan ekowisata dengan tujuan menjaga kelestarian lingkungan.

“Eco tourism menjadi andalan ke depan untuk perkembangan wisata dunia. Saya sangat mendukung program tersebut sehingga perlembangan sektor ini lebih sustainable karena ramah lingkungan,” kata pemilik Loccal Collection Hotel di Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur ini.

Oleh karena itu, langkah jitu para pemerintah daerah dan pelaku pariwisata diharapkan mampu untuk memperbaiki infrastruktur. Tujuannya agar memberikan dampak ekonomi yang signifikan bagi warga maupun daerah.

“Pemda harus mengambil inisiasi. Pertama, dengan membantu pembangunan infrastruktur daerahnya. Swasta juga harus bisa men-support dengan baik melalui berbagai program CSR, sehingga memberikan dampak multiplier effect terhadap perkembangan ekonomi daerah tersebut. Akhirnya, bisa memberikan dampak positif terhadap taraf ekonomi warga setempat,” lanjutnya.

Kata kuncinya, harapan Ngadiman, yaitu perkembangan usaha harus memperhatikan warga lokal setempat. “Mereka semua harus bisa ikut menikmati keberhasilan perkembangan tersebut,” tegas Ngadiman.

 

 

Go to top