Penjelasan Dokter Kandungan Ivan R. Sini soal Pasutri Program Bayi Tabung demi 'Baby Dragon'

Ilustrasi program bayi tabung. Ilustrasi program bayi tabung.

Detakbanten.com, JAKARTA – Beragam cara dilakoni pasangan suami istri untuk menanti kehadiran buah hati pasca menikah.. Tujuannya untuk memiliki momongan. Mulai dari pembuahan alami hingga program bayi tabung.

Kini, muncul fenomena menjelang tahun 2024. Dokter Ivan Rizal Sini, MD, FRANZCOG, GDRM, SpOG., mengungkapkan terjadi peningkatan kunjungan layanan bayi tabung atau In vitro fertilization (IVF), atau istilah kehamilan yang terjadi dan diawali dengan sel telur dibuahi oleh sperma di luar tubuh. Diketahui, Dokter Ivan Rizal Sini ialah ahli kesehatan Indonesia. Ia seorang ahli bayi tabung di antara sedikit dokter yang ahli di bidang tersebut di Tanah Air.

Kini, perencanaan kelahiran banyak dilakukan pasutri guna mendapat 'baby dragon', yakni bayi dengan shio naga sesuai prediksi tahun kelahiran di 2024. Usai ada informasi terkait program IVF 'baby dragon' di media sosial, muncul peningkatan jumlah kunjungan pasutri yang berkonsultasi tentang hal itu. Menurut dr. Ivan R. Sini, SpOG. dari Rumah Sakit Bunda, Menteng, Jakarta, IVF memiliki angka keberhasilan kehamilan yang paling tinggi dari semua promil (program ibu hamil). “Karena proses sekitar dua minggu, jadi tidak terlalu lama,” kata dr. Ivan, dihubungi, Kamis (16/11/2023).

Dokter Ivan mengungkap, di beberapa komunitas, terjadi peningkatan minat untuk program kesuburan. Diyakini, anak kelahiran shio Naga dapat membawa keberuntungan dan kesuksesan. "Sekarang, di beberapa komunitas muncul peningkatan minat untuk program kesuburan," paparnya.

Pihaknya tak menampik, saat ini banyak pasutri yang berkonsultasi terkait hal itu. “Selain untuk beberapa kelompok etnis yang mempercayai adanya tahun baik utuk kelahiran, di Indonesia, diperbolehkan untuk memilih kelamin yang diinginkan untuk anak kedua dan seterusnya. Di mana, bayi tabung melalui program PGTA bisa memprediksi jenis kelamin dengan akurasi yang cukup tinggi,” jelasnya.

Diketahui, PGT-A atau screening aneuploidi merupakan teknologi reproduksi yang dilakukan dengan siklus IVF. Terlepas dari hal itu, program bayi tabung harus dilakukan dengan syarat-syarat tertentu. Sebelum menjalani program bayi tabung, istri dan suami, diakuki Dokter Ivan, pasutri harus menjalani pemeriksaan kesehatan untuk melihat ada atau tidaknya kelainan. “Umumnya, akan ada screening, terutama dari sisi kesehatan maupun kesiapan reproduksi seperti pemeriksaan sperma dan cadangan telur,” papar dr. Ivan.

 

 

Go to top