Karena itu, kata dia, pemerintah Kabupaten Pandeglang sangat mendukung kegiatan konservasi lingkungan hidup dan pemeliharaan hutan yang ada di daerah itu.

Dukungan itu, kata dia, dilandasi kesadaran pentingnya konservasi lingkungan dan kelestarian hutan bagi kehidupan sekarang dan pada masa mendatang.

Di Kabupaten Pandeglang, kata dia, masih terdapat hutan cukup luas, diantaranya Kawasan Taman Nasional Ujung Kulon dan Hutan Taman Rakyat carita.

Pandeglang, kata dia, juga memiliki tiga gunung, yakni Aseupan, Karang dan Pulosari, dan ketiga masih memiliki hutan yang kelestariannya terjaga.

Keberadaan hutan itu, kata dia, selain bisa membantu mencegah terjadinya pemanasan global dan menyeimbangkan lingkungan, juga sebagai sumber resapan air sehingga ketersediaan air bagi masyarakat tercukupi.

"Hutan bagi kehidupan sangat bermanfaat, dan bersyukur Pandeglang masih memiliki hutan cukup luas, selain Taman Nasional Ujung Kulon yang luasnya mencapai 70 ribu hektre, sekarang juga ada Tahura seluas 1.500 hektare," katanya.

Hutan, kata dia, terutama Tahura juga mempunyai fungsi pendidikan, pariwisata dan ekologi.

Fungsi pendidikan, kawasan tersebut bisa dijadikan tempat untuk penelitian termasuk oleh kalangan peruguran tinggi, kemudian ekologi yakni perlindungan terhadap ekonsistem dan keanekaragaman hayati yang ada di dalamnya harus dipertahankan.

"Tahura bisa dijadikan untuk kegiatan pariwisata, yang penting tidak merusak hutan dan harus ada izin dari pengelola," ujarnya.