Dorong Ketahanan Pangan Mandiri, Kecamatan Karang Tengah Berikan Bantuan Bibit
detakbanten.com, KARANG TENGAH - Untuk mengurangi beban ekonomi keluarga terdampak covid-19, Pemerintah Kecamatan Karang Tengah membagikan bibit tanaman hortikultura (sayuran-red), baik yang bisa dipanen daunya maupun buahnya. Kegiatan penyerahan bibit tanaman hortikultura tersebut di laksanakan di kebun Kelompok Wanita Tani (KWT) Melati putih,Rt.06/03, Kelurahan Pondok Bahar, Kecamatan Karang Tengah.
Dalam penyerahan simbolis bibit tanaman sayuran tersebut, Camat Karang Tengah, Edi Mahyudin mengatakan, bahwa bibit yang di bagikan ini adalah bersumber dari tiga kebun pembibitan. yaitu dari Kebun pembibitan milik KWT melati putih Kelurahan Pondok Bahar, KWT hijau daun Kelurahan Pondok Pucung dan kebun pembibitan yang ada di Kantor Kecamatan Karang Tengah.
"Penyerahan bibit tanaman pangan itu sendiri akan terus dilakukan kepada masyarakat khususnya keluarga terdampak Covid-19 yang sudah terdata di masing-masing Kelurahan. Selain bersumber dari tiga kebun pembibitan yang sudah ada, saat kami juga sedang mengembangkan kebun pembibitan di masing-masing Kelurahan," terangnya, Jum,at (23/10/2020).
Ia menambahkan, bahwa program ketahanan pangan mandiri ini merupakan program yang digulirkan oleh Pemerintah Kota Tangerang. dimana sasaranya adalah keluarga terdampak Covid-19, yang bertujuan untuk meringankan beban ekonomi keluarganya.
Sementara itu Kasie Ekbang Kecamatan Karang Tengah, Yos Fredy yang di tunjuk menjadi ketua tim katahanan pangan Kecamatan, kepada detakbanten.com menjelaskan, bahwa program ketahanan pangan mandiri ini akan terus kami sosialisasikan secara berjenjang. Mulai dari tingkat Kelurahan, Rw dan Rt, bahkan sampai ke tingkat kelompok masyarakat.
"program ketahanan pangan mandiri ini akan terus kami sosialisasikan kepada masyarakat. Bahkan setelah bibit-bibit tersebut kami bagikan dan ditanam oleh masyarakat, selanjutnya kami juga akan melakukan monitoring dan penilaian secara berkala. Karena yang kami harapkan dari program ini bukan hanya sebatas seremoni, namun sampai kebun tanaman pangan masyarakat tersebut bisa menghasilkan buah dan sayuran. Kalau sampai bisa memetik menghasilkan. Otomatis saat panen raya yang akan menikmati adalah kelompok masyarakat itu sendiri," pungkasnya.(Adv)