Percepat Progres Proyek SPAM Zona 2 dan 3, Pj Minta Sisa Pengerjaannya Tuntas pada 28 November
detakbanten.com, KOTA TANGERANG -- Dalam rangka upaya percepatan progres proyek Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) bagi masyarakat Kota Tangerang di Zona 2 dan zona 3, Penjabat (Pj) Wali Kota Tangerang, Dr. Nurdin, menggelar Rapat Koordinasi (Rakor) Evaluasi Progres Pekerjaan Program Prioritas Jaringan Perpipaan berupa Jaringan Distribusi Utama dan Jembatan Pipa bersama Perumda Tirta Benteng dan PT Air Kota Tangerang, yang digelar di Ruang Rapat Asisten Ekonomi dan Pembangunan, Senin, (18/11).
Dalam kesempatannya, Pj Wali Kota, membahas progres dan pekerjaan dari proyek prioritas dalam upaya percepatan penyediaan air minum bagi masyarakat Kota Tangerang di Zona 2 dan Zona 3 tersebut.
"Sesuai dengan laporan disebutkan bahwa proyek prioritas jaringan perpipaan Jaringan Distribusi Utama (JDU) yang terdiri dari pipa High Density Poly Ethylene (HDPE) 1.000 mm sepanjang 3.035 meter, yang ditanam melintasi IPA Sitanala, Jalan KS. Tubun, Letda Suprapto hingga ke Looping, dan pipa HDPE 800mm sepanjang 1.804m plus 520m di jalan Imam Bonjol hingga Teuku Umar dan Liga Mas, sudah selesai 98,09%. Sedangkan untuk Jembatan Pipa 138 m yang melintasi Sungai Cisadane juga sudah selesai 97,97%," terang Pj Wali Kota, dalam Rakor yang turut dihadiri oleh para Kepala Perangkat Daerah terkait di Lingkungan Pemerintah Kota (Pemkot) Tangerang.
Untuk itu, Dr. Nurdin, meminta agar sisa progres pekerjaan konstruksi fisik jaringan perpipaan tersebut agar dapat dapat segera diselesaikan.
"Sesuai dengan yang disampaikan oleh PT Air Kota Tangerang tadi bahwa untuk menyelesaikan sisa progres pemasangan perpipaan tadi memerlukan waktu 10 hari, jadi saya minta agar pada tanggal 28 November nanti seluruh aktivitas dan konstruksi fisik dapat selesai," ujar Dr. Nurdin.
Mantan Kepala Pusdatin Kemendagri tersebut, juga turut mengingatkan agar dalam proses penyelesaian proyek tersebut para pihak terkait juga dapat memperbaiki dan mengembalikan kondisi infrastruktur yang terdampak seperti sediakala.
"Sambil berjalan tentunya perbaikan-perbaikan harus terus dilakukan, terutama setelah uji alir yang hari ini dilakukan. Saya minta agar bekas-bekas galian dapat diperbaiki dan dikembalikan seperti sediakala dan dimonitor terus kondisinya agar tidak mengganggu aktivitas masyarakat," tukas Pj. (ADV)