Seperti baru-baru ini viral seorang wanita harus diturunkan oleh petugas dari KRL karena anaknya tantrum didalam rangkaian kereta. Kejadian ini mungkin tampak mengejutkan atau kontroversial bagi beberapa orang, tetapi langkah ini kadang-kadang diambil demi menjaga kenyamanan dan keamanan penumpang lainnya.

Tantrum anak merupakan kejadian yang umum terjadi pada anak-anak yang masih dalam tahap perkembangan emosional. Tantrum bisa melibatkan menangis, berteriak, meronta-ronta, atau bahkan melempar benda.

Orang tua yang merawat anak-anak yang sedang tantrum sering kali merasa kewalahan dan sulit mengendalikan situasi tersebut. Namun, saat berada di tempat umum seperti kereta komuter, tindakan seorang orang tua dalam menghadapi tantrum anaknya dapat mempengaruhi pengalaman dan kenyamanan penumpang lain.

Keputusan petugas komuter untuk menurunkan seorang penumpang karena anaknya melakukan tantrum mungkin didasarkan pada beberapa faktor.

Salah satunya adalah memastikan kenyamanan penumpang lainnya. Jika seorang anak tantrum yang keras dan mengganggu penumpang lain, hal ini dapat menciptakan situasi yang tidak menyenangkan dan menimbulkan gangguan bagi penumpang lain yang ingin menikmati perjalanan mereka dengan tenang.

BERIKUT LINK VIDEONYA

Seorang Penumpang Diturunakan Petugas dari KRL Lantaran Anaknya Tantrum