Festival Mookervart, Sebagai Ajang Napak Tilas Sejarah Kota Tangerang 500 Tahun Silam

Festival Mookervart, Sebagai Ajang Napak Tilas Sejarah Kota Tangerang 500 Tahun Silam

detakbanten.com, KOTA TANGERANG -- Ratusan pengunjung memenuhi Hutan Kota Tangerang,, mereka larut dalam kemeriahan Festival Mookevaart tahun 2024. Festival ini menjadi agenda tahunan Kota Tangerang untuk mengangkat keberadaan Kali Mookervaart sebagai saluran air bersejarah yang menghubungkan Kali Angke dan Sungai Cisadane.

Festival Mookervaart dibuka langsung Penjabat Wali Kota Tangerang, Dr. Nurdin yang ditandai dengan pelepasan burung emprit bersama para budayawan dan Forkopimda Kota Tangerang, Kamis (30/05/2024).

Festival Mookervart Sebagai Ajang Napak Tilas Sejarah Kota Tangerang 500 Tahun Silam2

Dalam sambutannya, Nurdin menyampaikan rasa bangga atas pelaksanaan Festival Mookervart yang menjadi agenda tahunan dan mampu menarik minat wisatawan, baik dari dalam maupun luar kota.

“Festival Mookervart ini bukan hanya sekadar perayaan, tetapi juga bentuk nyata dari upaya kita bersama untuk melestarikan budaya dan sejarah kota ini. Semoga acara ini dapat memberikan dampak positif bagi perekonomian dan pariwisata di Kota Tangerang,” ujarnya.

Ajang tahunan ini, lanjut Nurdin, yaitu dalam rangka menyusuri kembali jejak perjalanan panjang Kota Tangerang.

Festival Mookervart Sebagai Ajang Napak Tilas Sejarah Kota Tangerang 500 Tahun Silam3

"Ini napak tilas, sekitar 500 tahun yang lalu kali Mookervart ini menjadi jalur transportasi massal bagi Warga Kota Tangerang yang ingin pergi ke wilayah Batavia pada saat itu," ungkap Dr. Nurdin.

Alumnus Universitas Indonesia ini, juga menerangkan, dalam festival ini juga menghadirkan beragam bentuk budaya dan kesenian yang ada di Kota Tangerang.

"Kegiatan ini sekaligus memperlihatkan kepada generasi muda betapa beragam dan banyaknya sejarah di Kota Tangerang," terangnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Tangerang, Rizal Ridolloh, menjelaskan, kegiatan Festival Mookervart ini untuk memperkenalkan kekayaan cagar budaya yang ada di Kota Tangerang. 

"Jadi ini salah satu upaya kami sebagai pemerintah memperkenalkan dan memberikan edukasi tentang cagar budaya di Kota Tangerang. Selain itu ada juga Masjid Kali Pasir, ada dua vihara, stasiun kereta api dan lain sebagainya," tukas Rizal. (Adv)

Go to top