Di 2017, DPUPR mengalokasikan anggaran untuk pembangunan drainase sebesar Rp140 miliar yang tersebar di 13 Kecamatan.

"Pembangunan drainase ini merupakan salah satu upaya pencegahan banjir. Selain itu sebagai prasarana untuk mengalirkan air menuju saluran pembuangan utama," ujar Kepala Dinas PUPR Kota Tangerang Nana Trisyana.

Menurut Nana, komponen-komponen perencanaan drainase terus dikembangkan. Seperti mempersiapkan masterplan drainase secara menyeluruh. Sehingga pembangunan drainase lebih mudah untuk mengidentifikasi saluran air.

"Dengan adanya master plan sebagai rencana induk secara menyeluruh dapat teridentifikasi dengan jelas titik-titik pembangunannya, baik itu yang sudah dilaksanakan, atau yang harus dilanjutkan pembangunannya," tutur Nana.

Kasi Drainase pada DPUPR Kota Tangerang Iwan menambahkan, pembangunan tersebut terus dilakukan sesuai dengan anggarannya. Ada pun lokasi yang akan dilanjutkan pembangunanya di tahun 2017 yakni di perumahan Karang Timur Permai sampai dengan Kali Cantiga, Kecamatan Karang Tengah.

Adapun standarisasi pola umum pelaksanaan pembangunan drainase/gorong-gorong di Kota Tangerang dengan mengidentifikasi, saluran drainase kota dan lingkungan penentuan lahan dan jalan eksisting, penentuan titik pembuangan, penentuan kemiringan saluran dan arah aliran, penentuan kebutuhan saluran perlintasan (gorong-gorong) dan potensi erosi dan sedimentasi dari lahan. Pembangunan drainase di 13 Kecamatan ini diharapkan dapat mengatasi banjir yang kerap terjadi di Kota Tangerang," pungkas Iwan.