PDAM TKR Salurkan Air Ke Korban Banjir Teluknaga
detakbanten.com TANGERANG -- Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Kabupaten Tangerang, Provinsi Banten, mengirimkan air bersih 15.000 liter pasca banjir di Desa Tanjung Burung, Kecamatan Teluknaga karena penduduk setempat sangat membutuhkan.
"Sejak Minggu (28/4) hingga hari ini kami sudah kirim tiga truk tangki air," kata Dirut PDAM Tirta Kerta Raharja (TKR) Kabupaten Tangerang, Rusdy Machmud di Tangerang, Senin (29/04/2019).
Rusdi mengatakan memang ada kendala air bersih di lokasi banjir karena pompa yang ada terendam sehingga air tidak sampai ke pemukiman penduduk korban banjir.
Dia mengatakan masalah tersebut menjawab pertanyaan disela acara peringatan HUT ke-43 PDAM TKR di kawasan Babakan Kota Tangerang yang dihadiri Bupati Tangerang, Ahmed Zaki Iskandar.
Bantuan air itu, katanya, diberikan karena warga di Desa Tanjung Burung, Teluknaga sempat kesulitan air bersih pascabanjir untuk kebutuhan masak, mandi dan mencuci pakaian.
Persediaan yang ada pada bak penampung debitnya sudah berkurang sehingga sebagian warga korban banjir tidak mendapatkan air bersih.
Banjir melanda kawasan pemukiman paling parah di Kampung Beting dan Cirumpak, dengan ketinggian air mencapai 1,3 meter dalam rumah, sejak Jumat (26/4) malam hingga Minggu (28/4) pagi.
Namun setelah banjir surut yang tertinggal hanya lumpur yang dibawa arus air Sungai Cisadane yang hulunya berada di Kabupaten Bogor, Jawa Barat.
Banjir menerjang rumah sebanyak 1.265 kepala keluarga (KK) di Tanjung Burung yang merupakan areal terparah karena pemukiman penduduk berada di dekat muara sungai.
Sedangkan wilayah lain yang terkena banjir di pesisir yakni Desa Kohod, Kecamatan Pakuhaji dan ratusan rumah penduduk yang letaknya bersebelahan dengan bandaran sungai.
Bahkan banjir juga merendam rumah penduduk di Desa Lengkong Kulon, Kecamatan Pagedangan dan Kecamatan Kelapa Dua hanya jumlahnya belasan KK.
Data Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) setempat bahwa banjir juga mengenangi rumah penduduk lainnya di Pakuhaji yaitu di Desa Gaga sebanyak 300 KK, Desa Kalibaru (468 KK), Desa Kohod (20 KK).
Rusdy menambahkan kebutuhan air bersih untuk korban banjir menjadi prioritas karena di antaranya ada juga menjadi pelanggan PDAM setempat