Dengan daerah tersebut kita akan saling berkolaborasi membangun dan mengembangkan daerah secara bersama-sama dengan Kota Tangerang. Mereka (daerah lain) yang baru memulai akan menggunakan aplikasi dari Kota Tangerang yang akan kita buka dan sharing secara gratis. Misalnya, satu daerah membuka layanan tertentu bisa menggunakan layanan aplikasi Laksa Kota Tangerang. Maka akan terlihat inputnya; Layanan A Pemerintah A by Laksa Kota Tangerang," katanya Wali Kota Tangerang Arief R. Wismansyah pada Jumat, (24/8/2017).

Menurutnya, membangun smart city dengan didukung daerah lainnnya sifatnya continuous improvement sustainable. Artinya terus berkelanjutan dan terus diperbaiki. Dengan dukungan dari daerah-daerah untuk saling menyempurnakan aplikasi yang telah dimiliki, sehingga aplikasi ini benar-benar memberikan manfaat kepada masyarakat.

Diketahui Kota Tangerang memiliki Tangerang Live Room dengan 158 layanan aplikasi. Mulai dari aplikasi berita, Laksa, Layanan, Darurat, Segar, e-paper, Simpati RS, Siap Kerja, Perijinan, PBB, Cek NIK, PPDB dan lainnya yang bisa diakses melalui call center 112.

Atas inovasi ini Pemkot Tangerang juga telah menerima penghargaan dari lembaga independen Open Gov Asia yaitu penghargaan Recognation of Excellence atas keberhasilan Kota Tangerang dalam menerapkan Teknologi Informasi. Penghargaan tersebut diterima Wali Kota Tangerang Arief R. Wismasnyah di acara Leadership OpenGov Forum yang dilaksanakan di Hotel Shangrila, Jakarta beberapa waktu lalu. (Advertorial)