Pemkot Tangerang Serius Tanggulangi Banjir
detakbanten.com KOTA TANGERANG - Pemerintah kota (Pemkot) Tangerang serius menanggulangi permasalahan banjir yang melanda di kota Tangerang. Hal itu terlihat dari keseriusan Wali Kota Arief R Wismansyah saat berkunjung ke Kantor Balai Besar Wilayah Sungai Ciliwung Cisadane dan berkunjung ke Gubernur Jakarta beberapa waktu lalu.
Kunjungan itu dimaksudkan untuk membahas perencanaan penanggulangan permasalahan yang ada di kota Tangerang,salah satunya untuk menangulangi banjir. Berbagai upaya juga sudah dilakukan Pemkot Tangerang untuk menanggulangi banjir dan titik-titik genangan. Seperti Normalisasi kali, membuat jembatan, drainase dan turap juga menerjunkan pompa mobile untuk menambah pompa-pompa permanen yang sudah ada di setiap titik genangan.
Tercatat ada lima Kecamatan yang masih tergenang banjir. Di antaranya, Kecamatan Priuk yang meliputi Perumahan Total Persada, Perumahan Priuk Damai, Taman Elang dan Mutiara Pluit, kemudian di Perumahan Pondok Arum Kecamatan Karawaci, Kelurahan Petir dan Poris di Kecamatan Cipondoh, Perumahan Pinang Griya di Kecamatan Pinang, Perumahan Ciledug Indah, Perumahan Puri di Karang Tengah, dan juga Wisma Tajur di Kecamatan Ciledug.
"Alhamdulillah saat ini titik titik banjir di kota Tangerang sudah mulai berkurang,yang banyak tahun ini tinggal genangannya, mudah-mudahan kedepan sudah tidak ada lagi," tuturnya pada Rabu, (16/8/2017).
Sementara untuk memecahkan persoalan genangan yang ada di jalan-jalan protokol dan daerah permukiman lain, Walikota menyampaikan, Pemkot Tangerang akan segera menambah sumur serapan. "Ya,masalah saat ini genangan tapi karena kondisi tanah sudah jenuh karena hujan yang terus menerus sehingga tidak lagi bisa meresap, makanya perlu sumur serapan untuk menampung air sebelum masuk ke saluran pembuangan,makanya pembuatan biopori juga penting di lingkungan masing-masing," jelas Arief.
Wali Kota juga menyampaikan usulan pembangunan long storage di Kali Mookervart untuk display air bersih dan juga penanganan banjir. "Termasuk juga revitalisasi Situ Cipondoh, karena kalau meluap airnya akan lari ke Jakarta Barat, makanya ini perlu penanganan yang terintegrasi antar wilayah," ujarnya.
Oleh karenanya, lanjut Wali Kota pihaknya meminta kepada Gubernur Terpilih untuk bisa bersama-sama memecahkan persoalan tersebut. Penanganan banjir di wilayah Priuk, pihaknya akan segera menyelesaikan long storage di Kali Ledug dan juga membangun dua pintu air di Kali Ledug dan Situ Bulakan. "Kita sudah lakukan pengadaan pompa yang cukup besar dengan kapasitas 500 liter/detik sebanyak 4 unit," ungkapnya.
Sementara Kabid Pemeliharaan PUPR Kota Tangerang Agus Tholib menambahkan, pihaknya setiap hari melakukan pemeliharaan dan pembersihan mulai dari pengangkutan sampah, drainase, turap pompa besar, pompa listrik, pompa diesel, kali dan turap. "Saat banjir datang semua pompa bisa bekerja dengan maksimal, begitu juga dengan turap, drainase harus kita pelihara dengan maksimal," ujarnya.
Menurutnya, PUPR sudah memiliki pompa sebanyak 50 unit yang sudah ditempatkan di titik banjir. Khusus di Priuk dan ditempatkan 10 unit. (Advertorial)