Produk Unggulan UMKM Kota Tangerang Hadir di Bandara Soekarno-Hatta

Produk Unggulan UMKM Kota Tangerang Hadir di Bandara Soekarno-Hatta

Detakbanten.com, KOTA TANGERANG -- Wali Kota Tangerang, H. Arief R Wismansyah membuka acara Tangerang City Gateway Of Indonesia Fest, yang diselenggarakan di Area Gerai Nusantara Terminal 3 Bandara Internasional Soekarno-Hatta (Soetta), Senin, (15/05).

Dikatakan Arief hadirnya produk UMKM di bandara, menjadi peluang bagus karena Bandara Soetta merupakan bandara terbesar di Indonesia, sehingga produk-produk UMKM ini, berpotensi untuk lebih dikenal oleh para pengunjung bandara tidak hanya masyarakat lokal tetapi juga internasional.

Terlebih, lanjut Arief, kualitas dari produk-produk Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) lokal Kota Tangerang juga terus meningkat serta daya saingnya yang tidak kalah jika dibandingkan dengan produk UMKM daerah lain.

"Saya yakin, teman-teman UMKM senantiasa meningkatkan kualitas produknya sehingga dengan diberikannya tempat dan kesempatan di Bandara Soetta ini, diharapkan dapat semakin mendorong para UMKM di Kota Tangerang untuk semakin produktif dan meningkatkan kualitas produk-produknya," ujarnya.

Arief, juga turut menyampaikan apresiasinya kepada PT Angkasa Pura (AP) II selaku pihak penyelenggara acara yang telah melibatkan UMKM Kota Tangerang dan berharap dengan diikutsertakannya para UMKM lokal dalam pameran tersebut, produk-produk lokal Kota Tangerang dapat lebih dikenal oleh masyarakat luas bahkan go international.

Produk Unggulan UMKM Kota Tangerang Hadir di Bandara Soekarno Hatta 2

"Kami atas nama Pemerintah Kota (Pemkot) Tangerang mengucapkan terimakasih kepada seluruh jajaran AP II beserta semua pihak penyelenggara, karena telah memfasilitasi para UMKM di Kota Tangerang untuk terlibat dalam pameran di Tangerang City Gateway Of Indonesia ini," ucapnya.

Lebih lanjut, Arief, berharap, kegiatan ini nantinya dapat semakin memperkuat sinergitas serta kolaborasi Pemkot Tangerang dengan PT Angkasapura II dalam menyosialisasikan dan mengembangkan berbagai potensi ekonomi di Kota Tangerang. Apalagi potensi setiap tahunnya, diperkirakan ada sekitar 70 juta penumpang dan pengunjung dari Bandara Soetta, sehingga besar potensi pengembangan ekonominya baik untuk UMKM, pariwisata dan terutama investasi.

"Alhamdulillah, di kwartal pertama tahun ini investasi yang masuk ke Kota Tangerang sekitar 6,9 triliun, terbesar se-Provinsi Banten. Dengan adanya kolaborasi dan kerjasama seperti ini, diharapkan ke depannya bisa lebih meningkat lagi nilai investasinya," tukas wali kota.

Kepala Disbudpar, Kota Tangerang, Rizal Ridolloh mengungkapkan kolaborasi ini menjadi langkah nyata meningkatkan penggunaan produk dalam negeri. Terlebih meningkatkan produktivitas dan memperkenalkan produk kreatif para UMKM binaan Pemkot Tangerang.

"Tak hanya produk UMKM, disetiap minggunya Disbudpar juga menyajikan penampilan-penampilan kebudayaan Kota Tangerang, berkolaborasi dengan sanggar dan sekolah-sekolah. Seperti menampilkan tari Lenggang Cisadane hingga kesenian musik Tehyan," jelas Rizal, Senin (15/5/23).

Dikatakan Rizal, pada event bazar ini Pemkot Tangerang berupaya menyajikan all about Kota Tangerang. Pasalnya, juga disediakan stand Taman Pelayanan Publik, untuk menyebarkan informasi terkait Kota Tangerang. Seperti wisata, kuliner, hotel, peluang investasi dan lainnya yang sekiranya dibutuhkan para penumpang bandara.  

"Selain itu, dari Disnaker juga membuka stand kopi dimana baristanya merupakan hasil pembentukan program pelatihan atau peningkatan kualitas taraf hidup. Jadi, dalam bazar ini all about Kota Tangerang yang Indonesia harus tahu. Jadi dari Kota Tangerang untuk Indonesia," kata Rizal.

Sementara itu, Direktur Human Capital, Ajar Setiadi menyatakan ini merupakan program AP II dalam pengembangan Program Usaha Mikro dan Kecil (PUMK) sebagai program tanggungjawab sosial dan lingkungan, melalui refocusing program pada bidang pengembangan UMK dan budaya, guna mencapai UMKM Go Global.

"Kota Tangerang menjadi daerah keempat yang mengisi program ini. Dimana sebelumnya ialah, Bangka Belitung, Jakarta dan Bogor. Programnya sebulan penuh satu daerah, tapi untuk Kota Tangerang sebagai punya wilayah kemungkinan akan kita perpanjang hingga dua bulan, akan kita komunikasikan lebih lanjut. Pastinya suport penuh untuk kemajuan produk lokal," ucap  Ajar.

Diketahui, bazar tersebut berlangsung sebulan penuh atau sepanjang bulan Mei, dengan 70 pelaku UMKM unggulan Kota Tangerang. Mulai dari oleh-oleh atau kuliner khas Kota Tangerang, fashion hingga handy craft. (Adv)

Go to top