Akibat Cuaca Buruk Kapal Tongkang Terdampar di Perairan Merak

Akibat Cuaca Buruk Kapal Tongkang Terdampar di Perairan Merak

detakbanten.com Cilegon - Tak jauh dari Pelabuhan Merak sebuah Kapal Tongkang atau Kapal Tangker kandas di Perairan Merak, Kota Cilegon. Kapal tersebut kandas akibat diterjang gelombang tinggi dan angin kencang.

Informasi yang berhasil dihimpun, kejadian yang menimpa kapal tangker bernomor lambung SWR 1801 terjadi pada Minggu (6/2/2022) pada pukul 14.00 WIB. Kapal itu kandas di Perairan Merak posisinya tepat tak jauh dari Merak Beach Hotel.

“Kapal ini memang habis lego jangkar dekat ASDP. Karena cuaca kemarin cukup ekstrem, habis hujan dan gelombang tinggi akhirnya kapal ini terhempas ke sini (Merak Beach Hotel Merak),” kata Petugas Resepsionis Merak Beach Hotel Merak, Mutia kepada awak media ditemui di lokasi, Senin (7/2/2022).

Pasca kejadian, kata Mutia, otoritas pelabuhan di Banten dan agen kapal telah turun melakukan pengecekan. “Kayaknya pengurusnya sudah datang ke sini untuk ngecek kondisi kapal. Dari pihak Polairud juga sudah datang juga ke sini,” tuturnya.

Sementara itu, Plt Kepala Seksi Keselamatan Berlayar KSOP Banten, Mardiati mengatakan, Kapal Tongkang SWR 1801 kandas pada Minggu (6/2/2022) sekitar pukul 01.00 WIB. Kapal saat itu dijadwalkan memuat minyak di Depo Pertamina Tanjung Gerem. Namun akibat cuaca buruk angin kencang disertai gelombang tinggi, kapal kandas di Perairan Merak tepatnya di bibir pantai Merak Beach Hotel.

“Dia (kapal tongkang) posisi berlabuh untuk menunggu muat di Tanjung Gerem. Sambil menunggu, rupanya kondisi cuaca lumayan, angin kencang 20 sampai 25 Knot, gelombang 2 sampai 2,5 meter. Yang menyebabkan kapal larat yang terbawa arus ke bibir pantai Merak Beach Hotel,” ujar Mardiati dikonfimasi di Kantor KSOP Banten, Senin (7/2/2022).

Pasca kejadian saat kondisi air laut pasang, kata Mardiati, Kapal Tongkang sempat ditarik oleh Kapal Tugboat Ocean. Namun tidak lama setelah berhasil ditarik, kapal kembali kandas karena diterjang cuaca buruk. “Posisinya kemarin sudah sempat ditarik, dibantu tarik pada saat pasang. Tapi anginnya kencang, balik lagi dia,” terangnya.

Meski kandas dua kali, namun seluruh kru kapal berhasil diselamatkan oleh tugboat. “Kalau di tugboat 10 orang. Alhamdulilah selamat semua,” terangnya.

Saat ini pihaknya telah mengupayakan agar kapal dapat dievakuasi. Atas informasi prakiraan BMKG terkait peringatan dini cuaca buruk dan kejadian tersebut pula, KSOP Banten telah mengeluarkan surat edaran atau Notice To Marine. KSOP Banten meminta agar seluruh pelaku pelayaran di Banten dapat meningkatkan kewaspadaan terkait cuaca buruk. “Kita minta perusahaan pelayaran, nakhoda meningkatkan kehati-hatian. Siaga dalam tugas jaga, hati-hati dalam tugas jaga berlabuh jangkar agar selalu cek posisi jangan sampai kapal itu larat,” pungkasnya. (man)

Go to top