Test Genose Tak Sesuai Prosedur, Wagub Marah di Pelabuhan Merak

Test Genose Tak Sesuai Prosedur, Wagub Marah di Pelabuhan Merak

detakbanten.com Cilegon - Wakil Gubernur (Wagub) Banten Andika Hazrumy marah tes GeNose di Pelabuhan Merak tidak sesuai dengan prosedur yang berlaku dalam pengecekan Covid-19. Hal itu terungkap, saat Wagub Banten bersama rombongan melaksanakan pengecekan ke Pelabuhan Merak tempat penumpang pejalan kaki melaksanakan tes GeNose.

Pantauan di lapangan, Wagub melihat pendaftaran pengecekan GeNose, setelah itu wagub bersama rombongan juga melihat proses pengecekan di tirai untuk menentukan hasil GeNose. Terlihat, petugas pengecekan GeNose baik pendaftaran maupun petugas yang ada di dalam tirai tidak menggunakan Alat Pelindung Diri (APD) keselamatan, saat beberapa penumpang melakukan pendaftaran dan pengecekan.

Kemudian terlihat juga, kantong bekas pengecekan GeNose berserakan tidak disimpan di tempat tertutup usai di periksa GeNose oleh petugas. Wagub juga mengarahkan hal itu, untuk dilakukan perbaikan prosedur.

Wagub mengatakan, pihaknya melakukan pengecekan bersama dengan Wakapolda Banten dari sisi keselamatan dan kenyamanan penumpang di Pelabuhan Merak.

"Ya tadi sekaligus dengan wakapolda, kadinkes, kami mengecek dari kesiapan, itu dari sisi keselamatan, dan kenyamanan, kalau dari sisi fasilitas kami melihat disini sudah memenuhi syarat," katanya kepada awak media saat ditemui di Pelabuhan Merak, Rabu (5/4/2021).

Kata Andika, dalam pengecekan tersebut pihaknya menemukan beberapa catatan yang harus diperbaiki oleh pihak Pelabuhan Merak. Terutama pada pengecekan Covid-19, menggunakan alat GeNose di loket pejalan kaki.

Andika menganggap, pengecekan GeNose yang ada di Pelabuhan Merak untuk pejalan kaki itu tidak sesuai dengan prosedur yang ada untuk pengecekan Covid-19.

"Cuma ada beberapa catatan tadi pelaksanaan pemeriksaan GeNose harus lebih di rapihkan, karena kondisi yang ada kudu bener steril tidak bisa asal," kata pria yang biasa di sapa Aa.

Diungkapkan Andika, jika pengecekan itu dilakukan tidak sesuai prosedur itu akan menimbulkan penyebaran Covid-19 di lingkungan tersebut, melihat hal itu pihaknya langsung melakukan komunikasi dengan Kepada Dinas Kesehatan (Kadinkes) Provinsi Banten, yang juga ikut dalam rombongan tersebut.

"Karena itu juga kan bisa menimbulkan penyebaran Covid-19. Tapi saya tadi langsung koordinasikan dengan Kadinkes. Dan bu kadis juga sudah komunikasikan agar lebih di benahi lagi," tuturnya.

"Jelas, jelas langsung saya langsung tugas kan langsung bu kadis suruh koordinasi. Karena bagaimanapun untuk keselamatan dirinya dan juga penumpang," sambungnya.

Andika juga memprotes pelaksanaan pengecekan Covid-19 karena tidak menggunakan APD lengkap dan tidak sesuai dengan prosedur yang berlaku.

"Minimal kan kalau petugas medis itu dilengkapi dengan peralatan medis maskernya harus betul-betul jelas yang betul kan memakainya juga, tadi kan pas dilihat maskernya agak turun petugasnya.
Tidak pake gloves atau sarung tangan, tidak pake Hazmat suit, tidak pakai face shield, dan juga perlengkapan medis lainnya," tegasnya.

Kemudian, Andika juga melihat beberapa kantong bekas test GeNose penumpang yang akan melakukan penyeberangan masih terlihat berserakan dilantai. Hal itu membuat Andika kecewa.

"Kantong GeNose juga kan itu langsung dibuka, engga sembarangan sebenarnya membuka kantong GeNose itu, dan juga banyak kantong bekas yang berserakan seharusnya itu disimpan di tempat tertutup," tandasnya.

Ditempat yang sama, Kadinkes Provinsi Banten Ati Pramudji Hastuti mengatakan, pelaksanaan test GeNose yang ada di Pelabuhan Merak itu kan dari pihak swasta yang bekerja sama dengan negara.

"Tadi sudah saya koordinasikan dengan kepala KKP agar itu ditegur kembali dan diingatkan pengusahanya, yang seharusnya pada pemeriksaan GeNose itu dia tidak memakai APD lengkap oke, tapi dia harus menggunakan masker maksimal," katanya.

Dikatakan Ati, pembuangan plastik GeNos harus dilakukan tertutup dan tidak sembarangan, karena itu akan ada potensi untuk penyebaran Covid-19.
"Iya itu kan tadi sudah saya koordinasikan dengan KKP," tutupnya. (man)

 

 

Go to top