Ketua DPD Bandrong Kota Cilegon Mustasyim Madyaksa mengatakan, bahwa pihaknya bersama TTKKDH dan Terumbu telah bertemu dengan pengurus IPSI Cilegon. Dari hasil pertemua tersebut, kata dia pihaknya meminta agar dalam kepengurusan IPSI di masa bakti 2021-2025 harus ada perombakan.

“Pada intinya kami mendukung Muskot, namun kami meminta dalam susunan kepengurusan nanti, IPSI harus melibatkan tiga pilar, Bandrong, TTKKDH dan Terumbu dalam struktur kepengurusan," kata Mustasyim Madyaksa, Jumat (12/2/2021).

Perihal kabar dirinya yang akan turut serta dalam pencalonan sebagai Ketua IPSI, ia mengatakan tidak bisa dilakukan lantaran masih kekurangan syarat yang telah ditentukan.

”Sejak dua tahun lalu memang saya berencana untuk mencalonkan, tapi setelah saya baca AD/ART nya ternyata kalau mau mencalonkan harus jadi pengurus dulu, lah kalau saya kan belum, jadi buat semua jawara Bandrong semoga bisa mengerti akan hal ini," terang kang Mus sapaan akrabnya. 

Terkait isu yang berkembang perihal Ketua IPSI harus diisi oleh warga asli pribumi Cilegon, Ketua II DPW TTKKDH Kota Cilegon, Halusi Hambali menuturkan bahwa siapapun berhak menjadi ketua, karena baginya asalkan sosok tersebut bisa memajukan Pencak Silat di Kota Cilegon.

”Sah-sah saja semua bisa mencalonkan, kita ini NKRI, selagi ketuanya masih dari negara kita, kenapa tidak, asalkan mampu dan punya visi misi untuk memajukan Pencak Silat di Kota Cilegon," tuturnya.

Kedepan, Halusi berharap, siapapun itu yang tidak sepakat dengan hasil Muskot yang nanti akan dilaksanakan, tidak ada perpecahan dalam tubuh Pencak Silat di Kota Cilegon.

”Jika ada pihak yang tidak sepakat atau menolak Muskot IPSI, saya berharap kita bisa duduk bareng untuk menyelasaikannya, jangan sampai ada kegaduhan di Kota Cilegon, kita bersama-sama kawal Muskot ini," harapnya.

Sementara itu, Ketua DPD PPSTB Kota Cilegon Feriyana menegaskan, bahwa pihaknya sepakat dengan ketua Bandrong dan TTKKDH. Ia sepenuhnya akan mendukung pelaksanaan Muskot IPSI Cilegon.

”Ada kesepakatan antara tiga pilar dan pengurus IPSI yang sekarang, harus bisa memajukan Pencak Silat di Cilegon, dan saya pun menegaskan kembali bahwa kami meminta, Terumbu, TTKDH dan Bandrong harus ada dalam struktur kepengurusan IPSI di periode yang baru nanti, harus ada perubahan," ungkapnya.

Feriyana pun berharap kepada beberapa perguruan yang menolak akan pelaksanaan Muskot IPSI, bisa duduk bareng dengan bermusyawarah menjaga kondusifitas di kota baja. 

“Kami mengajak pada siapapun itu, kita sama-sama membangun Pencak Silat di Cilegon agar bisa lebih berprestasi, dan jika ada yang menolak Muskot nanti, itu adalah hal yang wajar, inilah dinamikanya," tandasnya.

Untuk diketahui bahwa hingga proses dan tahapan verifikasi hanya ada calon yang memenuhi syarat yaitu Muharman Koto. (man)