Diketahui, Program BPBL dimulai pada 2022 dan berhasil melistriki 80.183 rumah tangga tidak mampu. Ini melampaui target BPBL tahun itu sebanyak 80.000 rumah tangga tak mampu.

Pada 2023, Kementerian ESDM dengan dukungan dan persetujuan DPR RI kembali menggelar program BPBL lewat APBN Kementerian ESDM Tahun Anggaran 2023. Tujuannya untuk memberi BPBL sekitar 125.000 rumah tangga di seluruh Indonesia.

Adapun, peningkatan alokasi penerima program BPBL tahun 2023 juga bakal dirasakan di Provinsi Banten. Tahun 2022, BPBL telah diberi ke 2.284 rumah tangga di Provinsi Banten.

Angka itu melebihi target awal yang dicanangkan sebesar 2.240 rumah tangga. Lalu, untuk alokasi BPBL 2023 di Provinsi Banten, meningkat jadi 2.500 rumah tangga.

Khusus wilayah Kota Tangerang, terdapat 398 rumah tangga yang berhak menerima BPBL pada 2022. Sambungan setrum itu disalurkan di enam kecamatan.

“Mungkin saja penerima manfaat di Tangerang ini, sebelumnya menyalur listrik dari tetangga,” kata Sekretaris Direktorat Jenderal Ketenagalistrikan Kementerian ESDM, Ida Nuryatin Finahari, dalam keterangan tertulis, dikutip Detakbanten.com, Senin (21/8/2023).

Sementara, Anggota DPR Komisi VII Zulfikar Hamonangan menyatakan, pihaknya mendorong pemerintah agar membuat regulasi yang memperhatikan kebutuhan masyarakat. “Lewat program ini, warga merasa terbantu. Khususnya pedagang kecil dan kaki lima, terbantu pemasangan baru listrik di setiap rumah,” tukas Zulfikar.

Harapannya, dengan BPBL ini, masyarakat dapat menikmati listrik untuk kebutuhan sehari-hari, penerangan, komunikasi, televisi, pendidikan dan untuk kegiatan ekonomi mikro. Sehingga menjadi pemicu peningkatan ekonomi masyarakat.