Diakuinya, jumlah itu meningkat drastis 143 persen dari tahun lalu. "Pemudik 107 juta. Kenaikan 143 persen dari tahun 2022, tapi lebih tinggi saat Idul Fitri lalu,” ucap Muhadjir dalam keterangan resmi di Jakarta, Selasa (12/12/2023).

Ia menyatakan pemerintah telah mengantisipasi dengan menyiapkan sejumlah langkah menghadapi Nataru. Mulai dari pengaturan transportasi darat, penyeberangan laut, pembelian tiket, layanan rest area jalan tol, penambahan jadwal penerbangan dan kereta, hingga program mudik Nataru.

“Nataru bukan sekali tapi bertahun tahun. Kita evaluasi yang terjadi tahun lalu pernah terjadi, terutama yang bisa dihindari. Makanya, kita perbaiki tahun ini,” paparnya.

Sekadar informasi, puncak arus mudik libur Natal 2023 diprediksi terjadi pada 22-23 Desember 2023. Lalu, puncak arus balik pada 26-27 Desember 2023. Sedangkan puncak arus mudik libur tahun baru diprediksi 29-30 Desember 2023. Sementara, puncak arus balik terjadi 1-2 Januari 2024.

Untuk pengaturan transportasi darat saat arus mudik Nataru, akan ada pengaturan dengan menerapkan skema rekayasa lalu lintas. seperti pengalihan kendaraan barang, satu arah (one way), contra flow, dan ganjil genap.