"Kami sedang mendalami informasi itu lewat satker. Perkembangan informasi akan kami update nanti," ujar Karo Humas Setjen Kemhan Brigjen TNI Edwin Adrian Sumantha, Kamis (2/11/2023).

Edwin menyebut, saat ini tak ada kendala tejadi dalam situs resmi Kemhan. "Website tidak ada kendala, tapi Satker yang menangani ini sedang memeriksa terkait informasi itu," tambahnya.

Hingga informasi ini dimuat, belum terkonfirmasi soal kebocoran data yang dialami Kemhan atau tidak. Peretas mengklaim ia sudah mengantongi dokumen rahasia dan sensitif. Termasuk, peretas mengaku akan menjualnya di pasar gelap.

"Muncul peretas mengaku menjual akses ke Kementerian Pertahanan Indonesia. Seorang peretas mengaku berhasil meretas Kementerian Pertahanan Indonesia dan memposting pesan di pasar gelap. Menawarkan menjual dokumen rahasia dan sensitif situs web tersebut, serta akses admin," tulis akun @stealthmole_int, Rabu (1/11/2023), dikutip Detakbanten.com.

"Sebagai buktinya, peretas membagikan tangkapan layar dan menegaskan bahwa server itu berisi sekitar 1,64TB data. Analisis tangkapan layar tidak menutup kemungkinan bahwa peretas mengakses situs web tersebut," sambungnya.