Ini Sebab Puluhan Kucing Mati Mendadak di Jakarta Utara

Pelaksanaan vaksinasi dan pemberian obat cacing serta vitamin bagi kucing di wilayah Sunter Agung, Tanjung Priok, Jakarta Utara, Jumat (14/7/2023), kemarin. Pelaksanaan vaksinasi dan pemberian obat cacing serta vitamin bagi kucing di wilayah Sunter Agung, Tanjung Priok, Jakarta Utara, Jumat (14/7/2023), kemarin.

Detakbanten.com, JAKARTA - Dinas Ketahanan Pangan, Kelautan dan Perikanan (KPKP) Pemerintah Provinsi Jakarta, tuntas menyelidiki kasus puluhan kucing yang mati mendadak di Kawasan Sunter Agung, Tanjung Priok, Jakarta Utara, belum lama ini.

Perwakilan Pusat Kesehatan Hewan (Puskewan) Jakarta, Dr. Ramzi menuturkan, hasil dari pengecekan kucing yang mati mendadak karena adanya temuan cacing dalam lambung. Serta usus kucing yang meninggal mendadak. “Kesimpulan kematian kucing ini terlihat dari adanya pendarahan di usus serta luka di lambung kucing. Tapi, kami memastikan bahwa tidak ada indikasi rabies terhadap kucing yang mati,” kata Ramzi, dikonformasi Sabtu (15/7/2023).

Ramzi menambahkan, sebelumnya pihaknya sudah melakukan instruksi. “Kita lihat pada kegiatan aname, semua tidak ada perubahan yang cuma ada cacing di lambung, cacing di usus. Jadi, kita simpulkan, kematian kucing kemarin itu disebabkan oleh infeksi," jelas.

Diakui Ramzi, ada peradangan di usus, tidak diracun, jadi ada peradangan di usus, luka lambung. Menurutnya, jika disebut rabies, harus dilihat dari gejalanya. “Secara umum jika diatominya tidak ada perubahan, cuma ada satu dua cacing-cacing di lambung," sambungnya.

Diketahui, sebelumnya, fenomena puluhan kucing mati mendadak terjadi di kawasan Sunter Agung, Tanjung Priok, Jakarta Utara membuat masyarakat pemilik hewan peliharaan di sekitar khawatir. Sebab, kematian kucing ini terjadi dengan waktu yang berdekatan. Mengantisipasi fenomena ini tidak terjadi atau menular ke kucing lain, Dinas Ketahanan Pangan, Kelautan dan Perikanan Jakarta menggelar vaksinasi dan pemberian obat. Ini sebagai langkah cepat mencegah pemyebaran virus.

"Ini adalah sesungguhnya respons kita Pemerintah Provinsi DKI Jakarta atas laporan dari warga di mana terjadi kematian kucing terus menerus dan langsung dilakukan investigasi. Balai besar pertanian menginvestigasi. Lalu, pengobatan, ternyata obat cacing dan vitamin harus diberikan. Karena ada beberapa ditemukan rendah nutrisi bukan karena tidak ada yang memaksimalkan, untuk itu kita lakukan," kata Kepala Dinas KPKP Jakarta Suharini Eliawati, Sabtu (15/7/2023).

 

 

Go to top