Menurutnya, setelah melakukan kunjugan tersebut, dirinya berencana untuk mengajak siswa Iran lainnya. Selain bisa belajar secara langsung, siswa juga lebih mudah memahami teknik pemotongan sampai teknik pengemasan kertas.
"Secara keseluruhan pabrik ini sangat-sangat baik. Bahkan siswa sangat mudah memahami, mulai dari 0 persen sampai 90 persen hingga kertas siap digunakan. Secepatnya saya akan mengajak siswa lainnya," ujar Nikpur.
Salah satu pelajar yang mengunjungi PT Indah Kiat Soheil juga mengaku terkesan setelah melihat seluruh proses produksi, terlebih kertas kokoru yang dapat dirangkai mejadi berbagai bentuk. "Semuanya sangat bagus disini, tertata rapi. Nanti saya akan membuat pohon dari kokoru, sebab bentuk bergelombang sangat cocok untuk dijadikan batang pohon," ujarnya.
Sementara General Affair PT IKPP Tangerang Tbk Suhartono Soemanto mengatakan 90 persennya adalah kertas untuk pembuatan Al-quran. Dalam setahun, PT Indah Kiat bisa mengekspor sekitar 6 ton kertas untuk negara Iran. "Kami terus menjalin hubungan baik sehingga kerjasama ini terus berlangsung," tandasnya.