"Pilkada serentak harus kita awasi, kita dukung pelaksanaan karena hangat calon gubernur, bupati, wali kota punya hubungan emosi dekat. Jadi, masing-masing tidak siap untuk kalah," ujar Hadi, dalam rapat koordinasi penyelenggara pilkada serentak 2024 dalam siaran tertulis, Selasa (9/7/2024).

Namun, pihaknya juga memberi pengertian, setiap pertandingan pasti ada kalah dan menang. Ia menilai perlunya kehadiran tokoh agama Masyarakat dan adat dalam menjaga stabilitas penyelenggaraan pilkada.

Selain tidak kalah penting yakni TNI, Polri dan para ASN yang harus bisa menjaga netralitas. "Nilai nilai netralitas harus ditanamkam di diri masing masing individu dan sebagai satu budaya. Serta terus menjaga integritas agar memiliki legitimasi di mata masyarakat," tukasnya.

Sebelumnya, Hadi Tjahjanto membentuk Desk Koordinasi Pemilu dan Pilkada untuk mensukseskan pemilu dan Pilkada serentak 2024. Ia mengatakan, ada 19 kementerian dan lembaga terlibat. Pembentukan itu sesuai Kepmenko No.10 tahun 2024.