Pinta Bamsoet di KTT G20: Kendaraan Listrik untuk Migrasi di Bali

Detakbanten.com JAKARTA - Ketua MPR RI dan Ketua Umum Ikatan Motor Indonesia (IMI) Bambang Soesatyo mendukung usulan Gubernur Bali I Wayan Koster. Tujuannya agar kendaraan listrik yang dipakai selama penyelenggaraan KTT G-20 di Bali, setelah dipakai diserahkan ke pemerintah provinsi Bali atau stakeholders terkait.
Sehingga, lanjutnya, menjadi stimulus Bali mempercepat migrasi kendaraan konvensional berbahan bakar minyak ke kendaraan masa depan bermotor listrik. Ini sekaligus merangsang lahirnya lebih banyak lagi komunitas otomotif berbasis kendaraan listrik.
Merujuk data The Millennium Alliance for Humanity and the Biosphere Stanford University, secara global, diperkirakan minyak bumi habis tahun 2052. Begitu pula, gas bumi akan habis pada 2060.
Dari dalam negeri, Dewan Energi Nasional memperkirakan cadangan minyak bumi nasional sebesar 4,2 miliar barrel, juga habis kurun waktu sekitar 9 tahun.
"Cadangan gas bumi 62,4 triliun kaki kubik, akan habis kurang lebih 18 tahun. Perhitungan itu dengan asumsi tidak ditemukan sumberdaya baru. Maka, kehadiran kendaraan listrik bukan hanya keniscayaan, melainkan menjadi kebutuhan yang harus segera dimasifkan," ujar Bamsoet di Indonesia Electric Motor Show 2022, di JCC, Jakarta, Kamis (29/9/22), dalam siaran tertulis diterima Detakbanten.com.
Lebih lanjut, Ketua DPR RI ke-20 dan mantan Ketua Komisi III DPR RI bidang Hukum, HAM, dan Keamanan ini menjelaskan, Indonesia bersyukur karena hingga Agustus 2022, Pertamina menemukan tujuh sumur cadangan minyak dan gas baru.
Targetnya, eksplorasi sebanyak 29 sumur hingga akhir periode 2022. Atau meningkat 242 persen dibanding 2021.
Wakil Ketua Umum Partai Golkar dan Kepala Badan Hubungan Penegakan Hukum, Pertahanan dan Keamanan KADIN Indonesia ini, juga yang melatarbelakangi lahirnya gagasan mendorong percepatan migrasi dari kendaraan konvensional berbasis bahan bakar minyak ke kendaraan berbasis energi listrik.