Beberapa Kecamatan Berpotensi Longsor

Beberapa Kecamatan Berpotensi Longsor

detakbanten.comPANDEGLANG - Kepala Badan Penangulangan Bencana Daerah (BPBD) Pandeglang, Encep Suryadi mengatakan, ada sebanyak enam Kecamatan di Kabupaten Pandeglang rawan longsor, diantaranya Kecamatan Cisata, Mandalawangi, Pulosari, Jiput, Cimanggu dan Cigeulis. Namun untuk menanggulangi terjadinya longsor tersebut Masyarakat di beberapa Kecamatan terus diberikan pemahaman tentang penanganan terjadinya bencana.

"Seperti memberikan pemahaman atau sosialisasi penanggulangan bencana baik longsor maupun bencana lainnya, agar masyarakat tahu bagaimana cara menanggulangi bencana itu sendiri, dengan memberikan pengetahuan perlindungan hutan gunung dan lingkungan, agar potensi bencana itu bisa teratasi,"ungkapnya dalam acara Sosialisasi undang-undang nomor 24 tahun 2007 tentang penangulangan bencana, di aula salah satu koperasi Kecamatan Cikedal, Senin (15/12).

Lanjut kata Encep, Daerah yang rawan berpotensi bencana ada sekitar 18 kecamatan, adapun yang rawan longsor itu ada sekitar enam kecamatan, dirinya juga berharap agar masyarakat dari tiga Kecamatan yakni, Menes, Cisata dan Cikeudal yang mengikuti kegiatan sosialisasi perundang-undangan tentang penanggulangan bencana ini agar dapat memahami dan melaksanakannya dengan baik, dalam mengurangi resiko bencana.

"Oleh karena itu melalui sosialisasi ini kami mengajak kepada aparatur desa, dan kecamatan supaya tetap siaga, khusunya bagi yang hadir dalam kegiatan ini,"katanya.

Ditempat yang sama Sekertaris Camat Cisata Sugro mengatakan, pihaknya mengaku kalau di wilayahnya pernah terjadi longsor khusunya wilayah Desa Kadu Ronyok dan Palembang, tetapi kejadian tersebut bukan pada pemukiman penduduk, melainkan jalan raya. Oleh karena itu dengan adanya sosialisasi ini pihaknya sangat menyambut baik, karena pemahaman dalam penanggulangan bencana di masyarakat sangat minim sekali.

"Kami juga nantinya setelah diberikan pemahaman ini akan menyampaikan kepada masyarakat di wilayah kami, agar mereka juga mengetahui bagaimana cara penanggulangan bencana, selain itu juga kami terus melakukan koordinasi dengan pihak desa agar bisa siaga dalam menghadapi bencana apapun,"ungkapnya.

 

 

Go to top