Pantauan dilapangan, dalam aksi solidaritas yang dilakukan para wartawan tersebut selain melakukan tutup mulut juga membawa perangkat aksi berupa karton yang bertuliskan Usut Pemukulan Pers, Kecam aksi brutal aparat dan boikot pencitraan aparat. Selama kurang lebih satu jam melakukan aksi tutup mulut mereka membubarkan diri dengan teratur.

Agus Lani, kordinator aksi dari Wartawan Harian Banten raya mengatakan, aksi yang dilakukan merupakan bentuk solidaritas para jurnalis dari pandeglang memprotes tindakan kekerasan terhadap wartawan Makasar.

"Aksi ini sebagai bentuk protes terkait kekerasan terhadap awak media, kami berharap ini tidak boleg terjadi lagi, karena para jurnalis dalam bekerja berdasarkan aturan yang berlaku, sehingga tidak dibenarkan ada kekerasan apapun terhadap wartawan,"ungkapnya.

Ditempat yang sama Wartawan Harian Radar Banten Iman mengatakan, dirinya meminta kepada pihak penegak hukum agar segera mengusut tuntas terkait kasus pemukulan awak media tersebut.

"Kami berharap para penegak hukum segera mengusut tuntas dan memberikan sanksi tegas terhadap oknum yang melakukan tindakan kekerasan terhadap wartawan dimakasar"tegasnya.