Banten Sangat Memrihatinkan Pada Masa Jepang

Banten Sangat Memrihatinkan Pada Masa Jepang

detakserang.com- Serang, Kondisi psikologis Banten semasa pemerintahan Jepang sangat memrihatinkan. Kini sangat jauh berbeda setelah Indonesia merdeka.

"Jepang memperlakukan rakyat Banten seperti budak," kata Suradi (86), mantan tentara Indonesia (veteran) kepada detakserang.com, Minggu (17/8).

Suradi menuturkan, Jepang menjajah bangsa Indonesia selama 3 setengah tahun. Sedangkan sebelumnya, belanda menjajah bangsa Indonesia selama 350 abad.

Pada saat itu sekitar 1941, menurutnya, kehidupan rakyat Banten mengalami keterpurukan di bawah kekuasaan jepang. Perekonomian masyarakat sangat terpuruk karena sebagian rakyat dijadikan budak Jepang atau pekerja paksa.

Penderitaan rakyat Indonesia, ia menandaskan, sangat luar biasa pada saat itu. Seharusnya mereka dihormati terus sampai kapanpun.

"Pada masa itu pengalaman pahit buat saya saat dibawa tentara Jepang dengan alasan akan disekolahkan ke Tokyo. Ketika dimasukkan ke mobil yang terisolasi, saya mencoba melihat keluar melalui celah kecil. Di mana saya dibawa ke daerah Banten Selatan, sekitar daerah hutan Bayah untuk menjadi pekerja paksa,"ungkapnya.

Suradi kawan-kawan melarikan diri menyusuri hutan-hutan yang lebat.

"Saya bersyukur bisa terlepas dari tentara Jepang. Allhamdulilah, saya bisa kabur, mungkin ini atas kehendak Allah untuk menyelamatkan diri dari tipuan tentara Jepang,"ujarnya.

Suradi menjelaskan, markas tentara Jepang atau Kempetei di sekitar dekat Alun-alun Kota Serang. Tepatnya, samping Polwil Banten atau yang sekarang dijadikan Monumen Gedung Juang '45. Tentara Jepang pada saat itu terkenal dengan kekejamannya.

"Masyarakat Banten pada saat itu salah satunya warga Ciomas turut serta membantu melakukan perlawanan terhadap kekejaman Jepang. Sehingga perlahan perkembangan Banten semakin membaik sampai menjelang kemerdekaan, 17 Agustus 1945,"ujarnya.

Suradi sempat mengenyam pendidikan Holands India school (HIS) selama tujuh tahun semasa Belanda. Ia lulus sebelum Jepang masuk ke Indonesia pada 1941. Jepang menjajah Indonesia sekitar 3,5 tahun.

Setelah lulus sekolah dan melewati kekejaman penjajahan Jepang sejak 1946, Suradi mendaftarkan diri sebagai tentara Indonesia hingga pensiun. Ia memperoleh tunjangan dari pemerintah sebagai veteran.

 

 

Go to top