Hal ini dilakukan mengingat maraknya peredaran narkotika dan obat-obatan terlarang dan dapat memberikan pengaruh kurang baik terhadap mental dan moral generasi muda khususnya para pelajar, serta masa depan bangsa yang besar ini bergantung sepenuhnya pada upaya pembebasan generasi muda dari bahaya narkoba, seperti halnya kegiatan yang digelar di gedung SMA Negeri 3 Rangkasbitung, Kabupaten Lebak, Propinsi Banten, Rabu (26/9/18).

Lanjut Wabup menjelaskan, sosialisasi P4GN ini merupakan kegiatan tahunan sebagai upaya mempersiapkan generasi muda yang berkualitas untuk menyambut bonus demografi yang akan dialami bangsa ini dalam waktu dekat.

“Persoalan Narkoba bukan menjadi persoalan individu semata, akan tetapi sudah menjadi persoalan negara, jadi begitu bahayanya Narkoba di negeri ini, yang berdampak pada generasi muda Indonesia yang akan mengelola sumber daya alam Indonesia yang begitu melimpah,” ujar Ade Sumardi.

Selain itu Wabup juga mengatakan, peredaran Narkoba telah menyentuh lingkaran terdekat, mulai dari lingkungan keluarga dan teman terdekat, sudah seharusnya generasi muda dan masyarakat Lebak senantiasa berfikir jernih, guna menghadapi globalisasi teknologi yang dapat berdampak langsung kepada keluarga dan remaja penerus bangsa khususnya.

“Upaya ini merupakan tanggungjawab semua pihak, mulai dari orang tua, guru dan masyarakat pada umumnya," tambahnya.

Kepala Sekolah SMAN 3 Rangkasbitung, Ucu Lena Murtadewi menuturkan, dirinya merasa bangga dan berterimakasih karena sekolahnya, karena telah dijadikan sasaran BNK untuk sosialasi P4GN ini.

“Kegiatan ini dapat memberikan pengetahuan terhadap siswa, sehingga menghindari Narkoba merupakan salah satu cara bagi pelajar untuk mempersiapkan diri agar menjadi generasi emas Indonesia,” ungkap Ucu.

Sambung Ucu, dirinya juga berharap agar kegiatan-kegiatan seperti ini dapat dilaksanakan secara rutin di tiap-tiap sekolah lainnya.