Dari wilayah Kabupaten Lebak, Pandeglang, Kota/ Kabupaten Serang, Cilegon, serta kota/ Kabupaten Tangerang dan Tangerang Selatan, hampir semua berpontensi bencana, dari bencana Banjir, Gempa bumi, Tanah longsor, bahkan Stunami.

"Untuk wilayah yang berpotensi bencana di wilayah banten ini tentunya semua berpotensi bencana harus di waspadai," kata Kepala BPBD Provinsi Banten Nana Suryana pada awak media Kamis, 12/11/2020.

Menurut Nana, untuk di Wilayah Banten sendiri, ada beberapa bencana yang memang sulit untuk diprediksi, seperti gempa bumi dan bencana Stunami, eh karna itu, pihaknya mengingatkan harus selalu waspada terkait dua kemungkinan bencana itu.

"Gempa bumi dan stunami yang tidak bisa di prediksi, itu yang selalu kita harus waspada, tapi yang terkait dengan banjir, misalnya ada hujan, tidak mungkin ada banjir kalau tidak ada hujan, artinya kita sudah ada mitigasi," ungkapnya.

Kemudian, lanjut Nana, untuk bencana Longsor, yang harus di waspadai diwilayah lebak selatan, Kabupaten Pandeglang, kota cilegon, dan kabupaten serang, ke 4 wilayah tersebut potensi longsornya sangat besar, karna dari geografis di 4 daerah tersebut terdapat banyak pegunungan dan perbukitan yang memang labil dan harus di waspadai.

"Yang longsor, banjir itu Lebak, Pandeglang, kabupaten serang, Kota Cilegon karna memang potensi ada perbukitan ada juga yang dataran rendahnya di daerah tersebut,"jelas Nana.

Jadi, terang Nana, untuk Wilayah Banten, di 8 kabupaten/kota yang ada, semua berpotensi bencana, dan harus di waspadai, tapi, dengan porensi bencana yang berbeda, antara Lebak, Pandeglang, Tangerang, Cilegon pasti berbeda, dengan Kabupaten/Kota Serang.

"Untuk lebak pandeglang itu kerawanannnya longsong, banjir, stunami, gempa bumi, jelas karna masuk ring of fayer, namun untuk bencana banjir genangan itu hampir di seluruh kabupaten/kota di wilayah banten ada, akibat hujan juga karna lintasan sungai, atau kiriman banjir dari daerah lain juga bisa, dan itu bisa menyeluruh." tandasnya.