Karya Bakti Kreatif ini merupakan kelanjutan kerjasama Pemerintah Kabupaten Serang dan Kodim 0602 Serang dalam rangka percepatan pembangunan daerah Kabupaten Serang dengan melibatkan para Kodim, Danramil, Kepala Desa dan warga setempat.

Beberapa Bedah Rumah Layak Huni  di Desa Tanjung teja kecamatan Tanjung Teja sebanyak 5 unit  Rutilahu, Desa pemarayan kecamatan Pamarayan ada 3 unit Rutilahu dan desa kampung baru kecamatan Pamarayan 2 unit Rutilahu.

Dalam acara tersebut di selenggarakan Pelayanan perpanjangan SIM keliling dari Polres Serang, pengobatan gratis dari Dinas Kesehatan, donor darah PMI Kabupaten Serang,  karya bakti, pasar murah yang d hadiri dari bulok, Alfamart, Indomaret dan Alfamidi.

Dalam sambutannya  Bupati Serang Hj. Ratu Tatu Chasanah mengatakan bahwa pada dasarnya BSMSS merupakan suatu kegiatan terpadu antara  Kodim 0602 Siliwangi dengan pemerintah daerah dan masyarakat.

"Kita patut berbangga bahwa perjalan BSMSS di Kabupaten Serang dari tahun ke tahun menunjukan hasil yang memuaskan, Maka dari itu kita dari Pemerintah Kabupaten Serang sangat mendukung  program ini karena manfaatnya benar benar dirasakan langsung oleh msyarakat."  ujar tatu

Dengan adanya kegiatan BSMSS program pemerintah dan masyarakat saling mengisi, saling melengkapi dan saling  mendukung.

"Proses tersebut secara otomatis akan menempatkan aparatur pemerintah daerah dalam memfasilitas upaya upaya yang di prakarsai masyarakat sehingga penetapan program pembangunan benar benar sejalan dengan kebutuhan riil masyarakat" tandas tatu

"Maka pada hari ini Bakti Siliwangi manunggal satat sariksa (BSMSS) Desa penyebrangan kecamatan Cikeusal resmi di buka", ucap Ratu Tatu Chasanah usai menutup sambutannya.

Sementara Dandim 0602 Serang, Letkol Czi Harry Praptomo mengatakan bahwa Karya Bakti Kreatif adalah kegiatan berkelanjutan kerjasama antara Pemkab Serang dan Kodim.

" Yakinlah Pemda tetap memperhatikan aspirasi dan keluhan dimasyarakat," katanya.

Dandim menjelaskan, Karya Bakti Kreatif bukan hanya ditekankan di aspek fisik tetapi aspek sosial. Bagaimana memotivasi masyarakat untuk menghidupkan kembali budaya gotong royong.

" Kalau kegiatan dilakukan secara bergotong royong akan menimbulkan rasa saling memiliki, kita bangun rumah yang tadinya tidak layak huni menjadi layak huni agar rumah tersebut bermanfaat bagi masyarakat yang merasa tidak mampu menjadi nyaman,"ungkapnya.