validasi ini dilakukan agar data bisa di gunakan untuk beberapa program, baik program PBI, bantuan sosial dan untuk mengentaskan kemiskinan.

kepala Dinas Sosial, Syamsury Dahlan mengatakan sosialisasi validasi ini di lakukan berdasar perintah kementrian sosial (kemensos) yang menugaskan semua dinas sosial melakukan pendataan bagi penerima bantuan iuran baik dari JKN maupun dari BPID.

"Data memang sudah ada, tapi harus valid, maka kita adakan rapat ini, yang di hadiri 86 orang dari tingkat Kecamatan dan Kelurahan, Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) dan Badan Pusat Statistik (BPS)." Ungkap Syamsury saat di temui seusasi membuka acara sosialisasi validasi/verifikasai PBI JKN tingkat Kota Serang, Selasas (04/10)

"saat ini, kami punya data PBI sebanyak 40 ribu, baru di verifikasi sebanyak 17 ribu jiwa, supaya dapat data yang valid, kita akan kerahkan tenaga di lapangan yaitu para RT (Rukun Tetangga) untuk melakukan verifikasi, dan di kota serang ini ada sebanyak 1965 RT."jelasnya

Syamsury juga menambahkan selain sosialisasi validasi, pihaknya juga mensosialiasikan program Presiden Joko Widodo (Jokowi), yaitu program Kartu Keluarga Sehat (KKS), Kartu Indonesia Sehat (KIS), dan Kartu Indonesia Pintar (KIP), yang di jelaskan oleh BPJS Serang, agar saat di luncurkan pihaknya sudah siap data.

"Hari ini kita juga memberitahukan program Presiden Jokowi, yaitu program KKS, KIS, dan KIP. dengan adanya validasi ini kita sudah mempunyai data yang valid, sehingga saat ketiga kartu ini di luncurkan, kita sudah siap dan tinggal menjalankannya, targetkan akhir tahun harus selesai, supaya tepat sasaran jangan sampai yang kaya mendapatkan KIS, KIS, KKS yang di luncurkan Presiden Jokowi."Pungkasnya