Dukung PPKM, Ribuan Pegawai Pemkot Tangerang Gelar Operasi Sampai Malam
detakbanten.com, KOTA TANGERANG - Pemerintah Kota (Pemkot) Tangerang mengerahkan seluruh pegawai OPD bersama dengan kelurahan dan kecamatan untuk memantau kedisiplinan masyarakat khususnya terkait operasional pertokoan dan pusat perbelanjaan atau sejenisnya dalam Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM).
Seperti yang dilakukan oleh pegawai Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) yang berkolaborasi dengan pegawai kecamatan Tangerang menyisir tempat-tempat potensial kerumunan seperti pertokoan dan pusat perbelanjaan. Selain mensosialisasikan aturan terkait PPKM juga mengimbau kepada pengelola toko, rumah makan, pusat perbelanjaan dan juga pedagang kaki lima untuk mematuhi aturan operasional sampai jam 19:00 WIB.
"Khusus untuk Kominfo kami kebagian tugas untuk wilayah kecamatan Tangerang, ini akan kita lakukan secara rutin selama pelaksanaan pembatasan kegiatan masyarakat," ujar Kepala Dinas Kominfo, Mulyani, Senin Malam (11/01).
Mulyani juga menerangkan bahwa kegiatan tersebut serentak dilakukan di 104 kelurahan di Kota Tangerang.
"Jadi selama PPKM hampir seluruh pegawai di kota Tangerang terjun ke wilayah 104 kelurahan menggelar operasi aman bersama yang dilakukan secara mobile, artinya kita keliling mengingatkan masyarakat untuk mematuhi prokes dan aturan PPKM terutama terkait operasional tempat usaha dan lain-lain," paparnya.
"Ini perlu kita lakukan untuk mencegah penyebaran Virus Corona lebih parah lagi ," imbuhnya.
Sementara itu, Sekretaris Kecamatan (Sekcam) Tangerang Abu Sofyan menyampaikan bahwa khusus untuk kecamatan Tangerang pihaknya membagi beberapa tim untuk memonitor pelaksanan PPKM di wilayahnya.
“Hari ini dibagi 2 tim, untuk pak camat di pasar lama, dan OPD serta kelurahan menyisir jalan M. Dimyati wilayah Kelurahan Sukarasa" ujar Sekcam Tangerang Abu Sofiyan.
"Kami lakukan monitoring dan pengecekan ke sejumlah tempat guna memastikan protokol kesehatan pada PPKM berjalan dengan tertib, tambahnya saat melakukan operasi yustisi penegakan protokol kesehatan"tambahnya.
Dijelaskannya operasi tersebut dilakukan dengan mengimbau masyarakat untuk membatasi kegiatannya di luar rumah, seperti memastikan jam operasional pusat perbelanjaan dan restoran hanya sampai pukul tujuh malam, menutup sementara fasilitas publik seperti gelanggang olahraga dan taman-taman kota dan sebagainya.
“Semua tertuang dalam Surat Edaran Walikota Tangerang, restoran - restoran hanya boleh melayani hingga pukul 7 malam, begitu juga dengan pusat perbelanjaan. Untuk perkantoran, dibatasi karyawannya untuk yang bekerja dari kantor hanya 25% dan sisanya bekerja dari rumah. Fasilitas publik sementara ditutup dulu guna menghindari kerumunan,” ujar Lurah Sukarasa H. Tafif
Pemberlakuan pembatasan kegiatan atau lebih dikenal dengan PPKM, turut disambut baik oleh salah satu pedagang di kawasan Pasar Lama Kota Tangerang. Menurut Yanto adanya PPKM tentunya sebagai upaya bersama agar Covid-19 segera teratasi.
“Saya setuju. dengan adanya pembatasan berdagang, untuk ikuti aturan Pemerintah sebagai upaya pencegahan covid 19,"ujar Yanto. (Cep/rill)