Kondisi Melani yang saat itu mencuat  dan luput dari pengawasan dari berbagai pihak, hingga membuat kondisinya begitu sangat memperihatinkan.

Masyarakat kawoyang dan Citeras pada saat itu juga langsung melakukan musyawarah untuk melakukan penggalangan dana, kegiatan tersebut dilakukan sebagai respon positiv terhadap musibah yang dialami oleh melani.

Ketua Rukun Warga Inung mengatakan, jika tidak mencuat dimedia sosial, mungkin melani tidak akan pernah mendapat respon dari pihak manapun. "Sebenarnya saya kebakaran jenggot dengan adanya kejadian ini, tapi kita ambil sisi positifnya aja, kalau tidak terpublikasikan mungkin melani sampai saat ini tidak akan mendapat respon," ujarnya.

Baca Juga : Miris, Anak Derita Gizi Buruk, Orang Tua Keterbelakangan Mental

Tokoh pemuda Desa Cemplang, Doni juga mengatakan, jika pengawasan pada warga miskin sangat minim sekali. Bahkan sudah berkali-kali warga di Cemplang ini yang sudah terpublikasikan, mencuat ke permukaan, namun tidak ada tanggapan cepat untuk meminimalisir warga yang berada dibawah garis kemiskinan. "Seharusnya langsung gerak aparat-aparat terkait, ketika sudah berkali-kali di Desa Cemplang ini warga yang hidup dibawah garis kemiskinan mencuat ke permukaan," ujar Doni.

Adapun penggalangan dana ini, akan kami kumpulkan terlebih dahulu, dan akan berikan langsung kepada melani. Kami juga tidak membatasi apapun yang mau disumbangkan, baju, makanan, ataupun bahan material. "Bukan hanya melani saja yang harus diperhatikan, kondisi rumahnya yang benar-benar tidak layak huni juga perlu diperhatikan. Sebab jika tidak bisajadi besok atau lusa rumah tersebut roboh tertiup angin," tandasnya.