Berdasarkan pemantauan detaktangsel.com, Kamis (6/2), kondisi perairan di Karangantu sangat normal. Tidak ada tanda-tanda serangan tsunami akan terjadi. Justeru air laut di Karangantu surut hingga 1 km. Bahkan, laut Karangantu mengalami pasang surut, beberapa hari ini.
Adanya isu air laut Karangantu surut membuat beberapa masyarakat yang beraktivitas di pinggiran pantai merasa sedikit khawatir. Kendati demikian, tidak semua masyarakat Karangantu mempercayai isu tersebut.
Ketika detaktangsel.com menyaksikan mematau ke lokasi menunjukkan aktivitas masyarakat di sekitar bibir pantai laut Karangantu masih berjalan seperti baiasanya. Para nelayan melakukan aktivitas seperti biasanya dan pedagang di pasar ikan pun melakukan transaksi jual beli.
Warga Karangantu Yadi menuturkan setiap hari beraktivitas di pasar pelelangan ikan Pelabuhan Karangantu. Ia merasa khawatir adanya isu yang beredar bahwa akan ada tsunami.
"Saya berani melakukan aktivitas karena belum secara langsung mendapat informasi dari petugas akan terjadi tsunami atau bencana akibat surutnya air laut," ujarnya.
Yadi membenarkan bahwa laut Karangantu sempat surut. Namun tidak sampai berkilo- kilo meter. Bahkan, tidak ada ikan yang mati seperti isu yang beredar. (mamo)