Fadlan (8) seorang murid kelas IIB SDN 2 Pasar Baru gemetar saat Eva, wali kelasnya menyobek kertas ujian mid semester ganjil. "Hari senin kemarin, hari pertama anak saya melakukan ujian guru merobek kertasujian id semester. Saat itu pelajaran agama, Fadlan menanyakan kepada ibu nya huruf Ro dalam tulisan arab, karena kebetulan banyak dari orangtua siswa yang masuk ke dalam kelas,ibu Fadlan langsung ikut masuk dan mencontohkan tulisan tersebut," terang Asep, Ayah Fadlan.

Menurut Asep, saat itu juga kertas langsung di sobek di tempat dan langsung di buang ke tempat sampah. Spontan anak itu gemetaran dan nangis ketakutan melihat ulah wali kelas yang terlihat tidak sopan."Seharusnya bu Eva tidak langsung menyobek kertas ujian anak saya, masih banyak cara-cara halus yang bisa ditunjukkan dengan tata krama yang baik, dengan teguran atau lain sebagainya. Saya rasa itu tidak mendidik, atas perlakuan gurunya itu saat ini anak saya badannya panas dan tidak mau masuk sekolah karena takut," katanya.

Asep juga mengatakan, perlakuan tersebut sudah sering dilakukan oleh bu Eva terhadap anak-anak lainnya. Saya berharap kepada kepala sekolah bisa memberi teguran keras kepada guru tersebut agar kejadiannya tidak akan terulang kembali. "Seharusnya kan sekolah menjadi rumah pendidikan kedua setelah rumah yang bisa memberikan contoh baik," ujarnya.

Sementara, pihak SDN Pasar Baru 2 belum dapat berkomentar atas kejadian tersebut. Saat didatangi DetakBanten.com Kepala SDN tersebut tidak ada di tempat. "Yang bersangkutan sedang keluar daerah," ujar Ika salah seorang guru TU.