Luapan Bendungan Sindang Heula Jadi Penyebab Banjir Serang

Luapan Bendungan Sindang Heula Jadi Penyebab Banjir Serang

detakbanten.com SERANG -- Banjir yang melanda Kota Serang ibu Kota Banten pada Selasa(1/3/2022) lalu, disebabkan meluapnya bendungan Sindang Heula, Bendungan yang beelokasi di Kecamatan Pabuaran, Kabupaten Serang, diresmikan Presiden Joko Widodo pada 4 Maret 2021 tersebut dibangun dari APBN.

"Waduk Sindang Heula sudah tidak bisa menampung debit air, ada kemungkinan meluap Sebab, tidak pernah terjadi banjir Kota Serang seperti ini (parah)," kata Wali Kota Serang Syafrudin kepada wartawan di kantor Diskominfo Kota Serang, beberapa waktu lalu.

Syafrudin mengatakan, adanya sedimentasi Kali Cibanten juga disebut menjadi biang banjir di wilayahnya.

Diketahui, Kali Cibanten melintasi Kota Serang karena muaranya berada di Kecamatan Kasemen, Kota Serang.

Padahal, Pemkot Serang sudah mengusulkan sejak jauh hari untuk dilakukan normalisasi Kali Cibanten kepada Balai Besar Wilayah Sungai Cidanau, Ciujung, Cidurian (BBWSC3).

Namun, sampai saat ini pihak BBWSC3 belum merespons dan melakukan normalisasi.

"Banjir juga karena ada luapan air dari kali Cibanten. Ini akibat pendangkalan, sedimentasi,"  ujar Syafrudin.

Menurut Syafridun, banjir yang terjadi di 43 titik Serang menjadi yang terparah selama ini karena ketinggian air ada yang mencapai lima meter.

Belum pernah banjir seperti kali ini, ternyata tahun ini di awal bulan ini terjadi banjir yang tidak biasanya. (Biasanya banjir) paling 50-60 cm, sekarang malah ada yang sampai 5 meter," kata dia.

Sementara itu, dilansar dari Kompas.Com, Kepala Balai Besar Wilayah Sungai Cidanau-Ciujung-Cidurian (BBWSC3), I Ketut Jayada memastikan Sindang Heula tidak jebol saat banjir melanda Kota Serang, Banten pada Selasa (1/3/202)

Adapun penyebab banjir di Serang karena Bendungan Sindang Heula di Kecamatan Pabuaran Kabupaten Serang itu tidak dapat menampung air lebih dari hilir.

"Kapasitas tampungan bendungan kami (Sindang Heula) itu 9 juta kubik. Kemudian dari hasil perhitungan kami, debit yang diterima (kemarin) itu sekitar 11 juta. Jadi, ada kelebihan yang harus mengalir ke laut," kata I Ketut Jayada kepada wartawan saat meninjau Bendungan Sindang Heula, Rabu (2/3/2022).

Kelebihan kapasitas itu menyebabkan air mengalir secara alami ke Kali Cibanten yang hilirnya berada di Kasemen, Kota Serang.

Namun, limpahan air itu tidak dapat ditampung oleh Kali Cibanten karena terjadi penyempitan disebabkan bangunan berdiri di badan kali.

Go to top