Menurut keterangan sang ibunda, Machfudoh (42) anaknya gadis saat itu pukul 21.00 hingga 23.30 WIB malam masih berada di kamarnya. Namun, setelah di pagi hari melihat ke kamarnya sudah hilang. Rencananya, Gadis bakal melaksanakan pernikahan awal September.

"Biasanya anaknya, salat subuh dengerin musik, saya cuma denger musik aja dari kamarnya, pas saya mau cek kedalam sudah hilang engga ada," kata Machfudoh ditemui di rumahnya pada Selasa (29/8/2017).

Lantaran panik, Machfudoh bersama sang keluarga lainnya sempat mencari di sekitar komplek dan menanyakan kepada para tetangga sekitar. "Panik, saya tanya ke sekitar engga tau, saya cek keseluruh keluarga sampai ke kampung saya engga ada juga," ungkapnya.

Setelah lima hari tidak ketemu Machfudoh pun melaporkan peristiwa tersebut ke pihak kepolisian Polres Serang Kota dengan laporan anak hilang. "Laporan sudah ke Mapolsek tapi disuruh ke Mapolres, kita berharap segera ketemu," lanjutnya.

Machfudoh tak menyangka jika anaknya hilang saat menjelang dua minggu kepernikahan. Menurutnya selama ini tidak pernah ada permasalahan apapun soal pernikahannya dengan keluarganya.

"Tanggal 9 September nanti mau nikah sama pacarnya orang Unyur, Kasemen, yang sudah 10 tahun pacaran. Padahal persiapannya sudah 70 persen, karena orangnya pendiam jadi engga tau kalau ada masalah apa tidaknya," kata Machfudoh sembari menahan tangis.

Ia pun kini berharap hanya bisa bertemu dengan anak semata wayangnya tersebut. "Pengen cepet ketemu, bagaimanapun ibu sama anak khawatir. Kalau soal pernikahan ditunda dulu. Calon suaminya juga kesini terus dan membantu mencarinya juga," ujarnya.