Pemkot Tangerang Kaji LRT

Pemkot Tangerang Kaji LRT

detakbanten.com Pemkot Tangerang Tengah Menjajaki Kerjasama Bidang Transportasi Dengan PT. Banten Metro Transit Indonesia Untuk Mewujudkan Pembangunan Light Rail Transit (LRT).

Hal tersebut seiring dengan kunjungan Kepala Dinas Perhubungan Provinsi Banten Revri Aroes yang didampingi oleh Direktur PT. PT. Banten Metro Transit Indonesia Thomas beserta Direktur Utama PT. Industri Kereta Api (INKA) Agus Purnomo, ke Kantor Wali Kota Tangerang, Kamis (30/03). Wali Kota Tangerang Arief R Wismansyah menyampaikan ketertarikannya untuk segera merealisasikan pembangunan LRT yang telah lama direncanakan.

"Saat ini kita memang lagi konsen untuk membenahi persoalan kemacetan di Kota Tangerang, dan penyelesaian persoalan kemacetan tersebut tentunya juga harus diselesaikan secara bersama-sama dengan daerah lain yang berbatasan langsung dengan Kota Tangerang, baik itu Jakarta, Kabupaten Tangerang maupun Tangerang Selatan," terangnya.

Arief menambahkan, pihaknya juga telah lama ingin mengurangi ketergantungan penggunaan kendaraan pribadi dengan menyediakan transportasi massal yang representatif.

Dikarenakan investasi di bidang transportasi yang mahal pihaknya saat ini hanya mengoptimalkan BRT yang di tahun 2017 ini baru ada satu koridor yaitu Poris Plawad-Jatiuwung.

"Di Bandung aja kemarin informasi dari Kang Emil per kilometernya Rp300 milyaran, meskipun akhirnya direvisi lagi karena menggunakan perusahaan yang berbeda menjadi sekitar Rp150 Milyar," paparnya.

Untuk itu, Arief meminta kepada PT. Banten Metro Transisi Indonesia untuk bisa melibatkan para pengembang dalam hal pembangunan infrastrukturnya, selain mengurangi ongkos investasi hal tersebut diharapkan juga akan lebih mengefektifkan operasional LRT.

"Makanya trasenya mungkin nanti bisa disesuaikan dengan kondisi di lapangan, karena beberapa waktu lalu saya pernah ngobrol dengan pengembang seperti Alam Sutera mereka siap untuk berkolaborasi," ujarnya.

Jika jadi dibangun LRT yang menghubungkan Kota Tangerang dengan Kota Tangerang Selatan tepatnya dari Stasiun Rawa Buntu menuju Stasiun Batuceper akan terintegrasi dengan moda transportasi lain seperti Kereta Bandara, KRL, BRT dan juga MRT yang saat ini sedang dibangun. Dengan panjang sekitar 22,3 KM LRT itu nantinya bisa diakses dengan harga tiket terdekat Rp4 ribu dan terjauh Rp10.500.

 

 

Go to top

Joomla! Debug Console

Session

Profile Information

Memory Usage

Database Queries