Penderita HIV AIDS tahun 2014 di Banten Menurun

Penderita HIV AIDS tahun 2014 di Banten Menurun

detakbanten.comSERANG - Jumlah penderita HIV/AIDS di Banten hingga oktober tahun 2014 menurun. Hal itu berkat upaya Pemprov Banten yang kerap melakukan sosialisasi tentang bahaya dan upaya pencegahan menularnya penyakit HIV/AIDs.

Jumlah penderita tersebut berdasarkan data yang dimiliki Dinas Kesehatan (Dinkes)Provinsi Banten.

Sigit Wardojo Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Banten mengatakan, sesuai data kasus penderita HIV AIDs di Banten tahun 2013 untuk penderita HIV mencapai 258 orang, sedangkan penderita AIDS, sebanyak 122 orang.

"Jika dibandingkan dengan tahun 2014 sampai Oktober kemarin, jumlahnya menurun, yakni penderita HIV hanya 107 orang, dan penderita AIDs sebanyak 103 orang," katanya, Senin (01/12).

Diungkapkan Sigit, trend penularan pnyakit HIV AIDs sejak tahun 1998-2007, cenderung diderita para homo sex, yang disebabkn suntik. Kemudian tahun 2007- hingga saat ini, merambah sampai ke Ibu Rumah Tangga pun terserang penyakit tersebut.

"Hal itu disebabkan oleh penularan melalui suami yang terserang virus HIV, sehingga saat berhubugan, menularkannya kepada istri," ujarnya.

Untuk mencegah peningkatan dan penularan, lanjut Sigit. Pihaknya kerap melakukan sosialisasi terhadap Populasi kunci atau populasi bresiko, para pekerja Seks Komersil (PSK), hairismen, dan komunitas Waria, serta kelompok lainnya.

"Salah satunya dengan menyuntikan obat Anti Retro Virol (ARV), terhadap para penderita HIV. Dengan begitu, virus dapat teratasi atau terkontrol, namun bukan untuk penyembuhan, karena belum ada obatnya," ungkapnya.

Sementara itu, Kabid P2PL, Dinas Kesehatan Provinsi Banten, Wahyu Santoso W mengatakan, penderita HIV tidak dapat dilihat secara kasat mata, sebab hanya dapat dapat diketahui melalui tes darah di rumah sakit. Namun, untuk kerahasiaannya dapat dijamin, sehingga tidak diketahui oleh orang lain.

"Tidak bisa terlihat oleh mata, kecuali sudah menjadi AIDs stadium 2 samai 4. Tetapi, para penderita HIV, nama dan keberadaannya dirahasiakan," ujarnya.

Wahyu menegaskan, Virus HIV hanya dapat ditularkan melalui dua cara, yakni berhubungan intim, dan jarum suntik. Namun selain itu, tetap akan terjamin keamanannya, sehingga masyarakaat lainnya tidak perlu khawatir tertular.

"Kalau Cuma minum satu gelas atau lainnya, tidak akan menular, kecuali melalui hubungan badan, dan penggunaan jarum suntik yang bersama-sama," jelasnya.

 

 

Go to top