Hal itu dilakukan dalam rangka memberikan kontribusi positif kepada masyarakat dan bentuk pengaplikasian pengetahuan, keterampilan.

Ketua Pelaksana Ketua pelaksana PeMas, Sakti Bue Marisa mengatakan, sesuai dengan tema "Membangun satu langkah kecil untuk maju,". Dalam kegiatan pengabdian masyarakat ini, mahasiswa Magister Manajemen Untirta tidak hanya akan menyediakan kegiatan dalam bentuk materi.

Akan tetapi, kata dia, pihaknya juga berfokus pada pemberdayaan masyarakat setempat. Melalui pendekatan manajemen yang ilmiah dan berbasis kebutuhan.

"Mahasiswa akan berkolaborasi dengan suku Baduy dalam merancang solusi-solusi yang sesuai dengan kondisi dan nilai-nilai mereka. Sehingga Pendekatan ini diharapkan dapat meningkatkan kemandirian ekonomi dan sosial suku Baduy tanpa menghilangkan aspek budaya dan tradisi yang melekat," ucapnya, Senin 28 Agustus 2023.

Dia menjelaskan, dengan semangat gotong royong dan kepedulian terhadap pembangunan berkelanjutan, mahasiswa Magister Manajemen Untirta bersama suku Baduy akan merajut ikatan yang kuat dalam upaya menjaga keberlanjutan dan keseimbangan antara kemajuan dan warisan budaya.

Selain itu, kunjungan ke Baduy untuk membantu pengembangan usaha di Suku Baduy Banten yang telah berjalan, khususnya pemasaran industri rumahan seperti makanan ringan dan kerajinan kain tenun, melalui seminar pembuatan NIB (Nomor Induk Berusaha) dan Pemasaran Online.

"Kita buatkan NIB, sehingga dengan memiliki NIB, usaha yang dirintis akan memiliki legalitas dan memudahkan untuk mengakses hal-hal yang terkait di bidang administrative. Ada 23 UMKM yang berada di baduy yang telah dibuatkan NIB nya oleh para mahasiswa," jelasnya.

Oleh sebab itu, kedepan pihaknya berharap melalui kegiatan pengabdian masyarakat dari FEB Untirta Magister Manajemen dapat berkontribusi positif bagi masyarakat.

"Kami berharap dapat memberikan inspirasi dan kontribusi positif yang akan terus berdampak dalam jangka panjang bagi suku Baduy dan masyarakat luas," harapnya.