PT. AP II Dinilai Lamban, Ratusan Supir Taksi Berunjuk Rasa di Bandara Soetta

Petugas Polisi bandara lakukan razia ke taksi gelap Petugas Polisi bandara lakukan razia ke taksi gelap

detakbanten.com Bandara Soetta - Tidak terima terus dirazia dan dijaring oleh petugas keamanan Bandara Soekarno-Hatta (soetta), puluhan supir taksi gelap berunjuk rasa ke kantor security Bandara Soekarno-Hatta, bahkan kami sudah melaporkan ke PT. AP II untuk legalitas, akan tetapi hingga saat ini belum juga ditanggapi oleh pihak PT. AP II, kami akan terus bertahan mencari penghidupan di Bandara ini (Soetta). Selasa (12/05/2015).

Salah satu supir yang ikut berunjuk rasa , Bonar Hutasoit mengatakan, dirinya beserta 159 orang temannya secara sepontan melakukan unjuk rasa karena terus terjaring dan sudah tidak dapat melakukan aktivitas seperti biasanya.

"Kami setiap hari dirazia dan dibawa ke kantor security, kalau begini terus anak istri kami bisa tidak makan, karena inilah mata pencarian kami," keluhnya.

Dia melanjutkan, kami menawarkan jasa, kalau penumpang setuju kami bawa dan tarifnya pun nego. Kami ini bukan penjahat, malah kami diperlakukan seperti maling.

Dirinya mengaku bahwa kegiatannya itu tidak resmi, setelah ditemui oleh Kapospol Terminal 2 Soetta, AKP H. Jajang dan Wakasat Lantas Polresta Bandara Soetta, Kompol Agung di lokasi, mereka membubarkan diri dengan tertib.

Ditemui di Bandara Soetta, Seketaris KABIN (Koperasi Angkutan Bandara Indonesia), Darwin Nasution menjelaskan, bahwa mereka sudah mendaftarkan koperasi angkutan ke PT AP II, Otoritas Bandara dan ke Kepolisian untuk mendapatkan legalitas di Bandara Soetta. Hal ini untuk mendukung program dari Direktur Utama PT AP II untuk menertibkan taksi gelap dan merubah Tanda Nomor Kendaraan Bermotor (TNKB) menjadi kuning.

"Kami sudah melaporkan ke AP II untuk legalitas, akan tetapi hingga saat ini belum juga ditanggapi oleh pihak AP II, kami akan terus bertahan mencari penghidupan di Bandara ini (Soetta)," ujarnya.

Ketika dihubungi Harian Metropolitan, Dirut PT AP II mengatakan akan berkoordinasi dengan Otoritas Bandara (Otban), nantinya Otban akan mengubah plat nomor taksi gelap menjadi kuning serta diatur saat menarik penumpang.

"Kita lakukan komunikasi dan langkah untuk mengatur keberadaan taksi gelap yakni merubah plat nomornya agar lebih terkoordinir, mereka harus berseragam dan nantinya disiapkan konter khusus ," kata Budi.

 

 

Go to top