Opan salah seorang warga, mengatakan, sampai sejauh mana perizinan yang dimiliki perusahaan tersebut, dan bergerak di bidang peternakan seperti apa.

"Kami tidak mengetahui rencana perusahaan, karena hanya informasi saja akan dibuat peternakan ayam," katanya di ruang rapat BPTPM Kabupaten Serang, Jumat (7/11).

Senada dikatakan warga lainya, Haerudin. Ia meminta agar pemerintah mengkaji ulang pemberian izin kepada perusahaan tersebut, karena akan memberikan dampak negative kepada masyarakat sekitar.

"Jika izin lokasi sudah diberikan, kami meminta agar pemerintah meninjau lokasi, tidak hanya duduk di meja. Hal itu untuk mengetahui kondisi di lapangan, sehingga dapat mengkaji lagi pemberian izinnya," ungkapnya.

Sementara itu, project manager PT Satwa Borneo, Paris suhartantoko mengatakan, lokasi tersebut akan dijadikan sebagai tempat penetasan telur. Saat ini pihaknya belum melaksanakan pembangunan, karena dalam tahap proses perizinan.

"Kami baru miliki izin lokasi, lainnya sedang di proses. Di lokasi, saat ini hanya pembersihan lahan saja," terangnya.

Sedangkan untuk sosialisasi kepada masyarakat sesuai himbauan pihak Kecamatan dan Desa, belum dilakukan, karena dalam tahap persiapan. "mudah-mudahan minggu depan kita akan lakukan sosialisasikan kepada warga," katanya.

Pihak BPTPM, membenarkan perusahan tersebut telah mengantongi izin lokasi. "baru diberikan izin lokasi saja. Izin lainnya belum," ujarnya.