Kepala Desa Bulakan, Bajuri mengatakan, jalur tersebut merupakan akses jalan satu-satunya yang menghubungkan antar kampung, Dan Desa Bantar Waru.

"Ini jalan satu-satunya yang menghubungkan 8 Kampung di Desa Bulakan, sekaligus menghubungkan dengan Desa Bantar Waru," ujarnya, Senin (05/01/2014).

Lebih lanjut Bajuri mengatakan, sejak satu tahun lalu jalan ini tidak dapat di lalui oleh kendaraan roda empat karena berupa tanah merah. Hal tersebut menyulitkan masnyarakat dalam melakukan aktifitas sehari- hari.

"Rusaknya sudah satu tahun lebih. Tapi paling parah, satu bulan ini. Motor saja jika lewat terendam tanah Setinggi setengah meter, kalau Mobil tidak bisa lewat," jelasnya.

Bajuri menjelaskan, pihaknya sudah mengajukan bantuan sejak akhir tahun 2012 lalu, namun, hingga saat ini bantuan tersebut tidak ada.

"Kata Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Kabupaten Serang akan diperbaiki Maret 2013. Tapi kemudian saya dapat kabar pembangunannya dialihkan ke Desa lain. Ketika saya Tanya lagi, dijanjikan mau dibangun Oktober 2013, tapi tetap juga tidak dibangun," ungkapnya.

Sebelumnya Pada Oktober 2013 lalu, datang dari pihak Pemerintah Provinsi yang melakukan pengukuran jalan tersebut.

kata Bajuri, dirinya kembali dapat jawaban akan dilakukan pembangunan Maret 2014, tetapi sampai sekarang belum juga dilakukannya pembangunan tersebut, sehingga menyulitkan warga.

Bajuri berharap, baik Pemerintah Kabupaten Serang maupun Provinsi Banten, dapat memperhatikan kondisi jalan tersebut demi lancarnya aktifitas masyarakat dalam kegiatan sehari-hari. "Saya atas nama masyarakat, cuma berharap jalan ini secepatnya diperbaiki," harapnya.