Hal tersebut dikatakan Sumarti anggota Komisi II DPRD Kota Tangerang,Jumat (8/1/16). Dengan program ini pelayanan kesehatan gratis untuk warga kota Tangerang yang kurang mampu tetap akan berjalan,namun bedanya pembiayaannya melalui BPJS Kesehatan.

Pemkot telah bekerjasama dengan BPJS Kesehatan bagi warga Kota Tangerang yang membutuhkan layanan kesehatan, namun belum terdaftar sebagai anggota BPJS Kesehatan tetap dapat dilayani dengan menunjukkan KK dan KTP untuk kemudian selanjutnya didaftarkan menjadi anggota BPJS dan mendapatkan layanan kesehatan gratis.

"Bagi pasien emergency dan tidak mampu juga bisa dilayani di RSUD Kota Tangerang untuk kemudian bisa menyusul untuk pengurusan administrasinya dengan persyaratan minta surat keterangan tidak mampu dari RT/RW,Lurah/Camat sesuai domisili,kemudian merekomendasikan ke Dinas sosial (Dinsos) dan kemudian direkomendasikan ke Dinas Kesehatan (Dinkes) untuk dibuatkan surat rujukan,dimana premi BPJS nya akan di bayarkan oleh Pemkot Tangerang," ujar Sumarti saat ditemui di ruang komisi II.

Sumarti juga menjelaskan, bagi warga Kota Tangerang yang tidak mampu juga sebenarnya bisa berobat langsung ke Puskesmas-Puskesmas yang sudah tersebar di 13 Kecamatan,karena di Puskesmas 144 jenis penyakit saat ini sudah dapat tertangani langsung.

" Jadi tidak usah ke Rumah sakit,jika tidak emergency, cukup datang ke Puskesmas semua bisa ditangani," tutur Sumarti yang juga salah satu kader PDIP

Kemudian, untuk warga yang telah memiliki BPJS tentunya sudah tidak membutuhkan program layanan ini, misalnya PNS, pegawai pabrik yang ikut BPJS Kesehatan, dan warga yang telah terdaftar menjadi peserta BPJS Kesehatan secara mandiri bisa langsung menunjukkan kartunya.

Diinformasikan sedikitnya 250.000 warga Kota Tangerang terdata sebagai penerima bantuan iuran (PBI) BPJS Kesehatan yang didanai preminya oleh APBN. Bagi warga Kota Tangerang yang dibayarkan preminya oleh Pemkot terkategori PBI melalui APBD.