Ke lima pelaku adalah Wika (18), Saroni (18, Belu (18) dan Radi (18).

Kepala Tim Khusus Polres Serang Kompol Kosasih mengatakan, lima orang pelaku tersebut ditangkap petugas di tempat biasa nongkrong pelamu di kawasan industri Cikande, pelaku tidak berkutik saat digelandang, dari pengakuannya, pelaku sudah melakukan dua kali pelemparan, tepatnya pada hari Rabu tanggal (20/6/2018), dan Senin (25/6/2018).

"Dari hasil penyelidikan sementara, polisi menduga kelima pelaku tersebut melakukan aksi pelemparan batu karena iseng" terang Kompol kosasih yang juga mantan Kapolsek Pasar Kemis, Kabupaten Tangerang.

Meski demikian, Kata Kompol Kosasih, Polisi akan melanjutkan kasus pelemparan batu ini dengan menjerat pelaku dengan pasal 170 KUHP tentang pengrusakan, dengan ancaman 5 sampai dengan 7 tahun penjara.

Kompol Kosasih melanjutkan, dirinya akan memeriksa kejiwaan lima orang pelaku, karena dari pengakuannya, jika salah satu melakukan pelemparan batu dan mengenai mobil korban yang sedang melintas di jalan tol. Pelaku akan merasa puas, apalagi jika lemparan batu terasbut menimbulkan suara, pelaku akan lebih puas.

"Korban pelemparan batu mengalami luka patah tulang, salah satu korban berasal dari kecamatan Setu Kota Tangsel yang hendak menuju Padang. Sementara lima kendaraan roda empat yang mengalami kerusakan yakni Daihatsu Serion, Avanza, Niisan March, Elf, Honda Brio." tandasnya.

Diketahui, pelemparan batu di jembatan penyebrangan orang ( JPO) Tangerang - Merak pada Senin (25/06) lalu menyedot perhatian publik. Sebelumnya juga terjadi pelemparan batu di jalan Tol Jakarta - Cikampek hingga korban meninggal dunia.