"Guna suksesnya acara pesta demokrasi, perlu adanya maksimalisasi sosialisasi kepada masyarakat agar target partisipasi pemilih sebanyak 77 persen oleh KPU Banten tidak hanya menjadi wacana," ujar Muhammad Johari saat menggelar saresehan bincang Pemilukada Banten 2017 di salah satu rumah makan Cipocok Jaya, Kota Serang, Rabu (16/11/2016).

Menurutnya, KPU Banten harus menggencarkan sosialisasi. Berdasarkan pengalaman sebelumnya tingkat partisipasi pemilih di bawah 60 persen.

"Rendahnya partisipasi pemilih pada pemilu tahun sebelumnya di Banten kemungkinan disebabkan media sosialisasi tidak tepat sasaran," ungkapnya.

Johari menjelaskan, pemilu yang disebut sebagai pesta demokrasi adalah sarana rakyat untuk ikut andil dalam menentukan perjalanan pemerintahan di provinsi Banten.

"Daftar pemilih dalam paradigma penyelenggaraan pemilu saat ini merupakan isu yang sangat penting dan tidak bisa ditawar lagi, dan perlu dilakukan secara berkesinambungan. Sangat penting dan menjadi kepentingan kita bersama," ujarnya.

Menurutnya, dugaan manipulasi data untuk memenangkan salah satu calon akan muncul jika tidak diawasi dengan ketat.

"Hal ini harus diantisipasi agar indepensi KPU sebagai penyelenggara tetap terjaga. Kroscek data pemilih sampai pada level grassroot Harus tetap di lakukan oleh KPU Banten," jelasnya. (Didi)