Sosialisasi sekolah adiwiyata inipun sesuai degan kebijakan sekolahan Kementrian LH pada tahun 2003, dan diubah pada Permen LH dan kehutanan tahun 2019 tentang gerakan peduli lingkungan hidup di sekolah.

Kabid Pengelolaan Sampah Limbah B3 dan Peningkatan Kapasitas (PSL B3PK), DLH Kota Serang, Raffiudin mengatakan, bahwasanya sekolah adiwiyata ini mengajarkan perilaku ramah lingkungan terhadap anak sejak usia dini.

"Bagaimana si anak dapat menjaga kebersihan lingkungan dari kecil dan meningkatkan perilaku hidup sehat. Sehingga si anak dapat mengetahui buang sampah pada tempatnya, merawat tanaman, dan membedakan antara sampah organik serta non organik," kata Raffiudin seusai pelatihan sekolah adiwiyata, di Marga Wiwitan, Kecamatan Cipocok, Kota Serang, Kamis(24/6/2021).

Raffiudin juga menjelaskan, pada sekolah adiwiyata inipun beberapa sekolah telah mendapatkan penghargaan dari Pemerintah Provinsi Banten.

Sekolahan tersebut, kata dia, ada 4 sekolah yaitu SMPN 17 Kota Serang, SDN Lialang, SDN Ciceri dan SDN Kesaud.

"Sekarang kita menuju tingkat Nasional. Hingga akhirnya menjadi adiwiyata mandiri," jelasnya.

Raffiudin meminta, kepada Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dindikbud) Kota Serang agar ikutserta membantu dalam bidang sekolah adiwiyata.

"Agar kita bersama-sama menuju sekolah sehat, nyaman dan bersih," tutupnya.(Aden)