Untuk Meminimalisir Potensi Tawuran Antar Pelajar, Walikota Dorong Dindik Agar Membuat Kegiatan Positif Di Saat Libur Sekolah
detakbanten.com, KOTA TANGERANG -- Kebijakan Pemerintah Kota (Pemkot) Tangerang yang perdana membebaskan biaya pendidikan atau sekolah gratis di seluruh sekolah negeri dan 146 sekolah swasta baik di tingkat SD dan SMP, mendapat apresiasi dari berbagai pihak.
Namun, Wali Kota Tangerang, H. Arief R. Wismansyah, mengaku kebijakan yang dinilai menjadi solusi dari persoalan klasik di masa Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) yakni zonasi masih perlu disosialisasikan lebih masif.
"Sekarang, kalau nggak masuk ke SD atau SMP Negeri ya sudah, masuk ke swasta sama saja, gratis," ungkap wali kota, saat sampaikan arahan pada Rapat Evaluasi Kewilayahan di Pusat Pemerintahan Kota Tangerang, Selasa (20/6).
Arief, mengaku, kebijakan sekolah gratis di SD dan SMP negeri maupun swasta masih perlu dilakukan evaluasi, terlebih ini menjadi hal yang baru pertama kali dilakukan oleh Pemkot Tangerang yang menggandeng pihak swasta dalam hal pendidikan.
"Karena perdana, pasti masih ada kekurangan, tapi masih bisa diperbaiki supaya ke depan bisa lebih baik," terangnya.
Selain itu, wali kota, juga menginstruksikan agar Dinas Pendidikan untuk membuat kegiatan bagi anak usia sekolah dalam mengisi masa libur sekolah, agar anak - anak dapat mengisi libur dengan kegiatan yang positif untuk menghindari potensi tawuran antar pelajar.
"Taman - taman kota juga dipersiapkan, supaya bisa menjadi opsi tujuan wisata dalam kota saat libur sekolah," tutup Arief. (Adv)