Kepala BNN Kota Cilegon, Kombes Pol. Jemmy Suatan mengatakan bahwa program ini merupakan Program Prioritas Nasional yang menyasar kalangan remaja dengan membentuk jejaring anti narkoba yang kemudian dilatih menjadi penyampai informasi P4GN di lingkungan remaja atau teman sebaya di lingkungannya masing-masing.

"Kita membentuk Jawara Anti Narkoba ini sebagai pernyataan perang terhadap narkoba. Sebelum mereka menjalani kegiatan ini, terlebih dahulu juga mereka menjalani test urine dan test Covid-19 yang kami fasilitasi," katanya.

Permasalahan terkait penyalahgunaan narkotika, kata dia sudah menyebar ke seluruh lapisan masyarakat, termasuk salah satunya adalah kalangan remaja. 

"Remaja bagi para pengedar narkotika merupakan pasar yang sangat potensial bagi mereka, dan bisa dijadikan pasar jangka panjang bagi mereka, selain itu sifat remaja yang masih labil dan mudah dipengaruhi menjadi sasaran empuk bagi pengedar narkoba. Sehingga kini bisa kita lihat sudah banyak sekali remaja yang menyalahgunakan narkotika," terangnya.

Dalam rangka menyasar segmentasi remaja, kata dia pihaknya perlu agen-agen yang dapat memberikan edukasi bahaya narkoba ke teman sebayanya.

"Untuk itulah kami membentuk Jawara Anti Narkotika yang beranggotakan 10 orang remaja dan telah mengikuti serangkaian test terlebih dahulu serta pembekalan selama 9 hari ke depan," katanya.

"Kita berharap para jawara anti narkotika menjadi cerminan “jawara di bumi Banten” yang penuh semangat dan mendedikasikan dirinya untuk proaktif menyuarakan war on drugs, perangi narkoba sekuat baja, demi terwujudnya Cilegon Bersih Narkoba," tutupnya.