Harga Telur Merangkak Naik

Harga Telur Merangkak Naik

detakserang.com- CILEGON, Harga Kebutuhan Pokok Telur kembali merangkak naik di Kota Cilegon baik di pasar tradisional maupun di warung-warung Lingkungan Masayarakat. kenaikan harga telur yang saat ini mencapai 19 - 22ribu rupiah perkilogramnya ini dirasakan masayarakat Selama Sepuluh hari belakangan. Diprediksi selain harga pakan ternak naik di tingkat peternak, kenaikan harga telur juga dipicu karena mulai masuknya masa bulan puasa ramadan.

Lala, salah seorang warga yang tengah berbelanja di Pasar Kranggot, Kota Cilegon mengeluhkan bahwa belakangan harga telur terus merangkak naik selama hampir menginjak dua pekan.

" Sudah hampir kira-kira dua minggu lah, harga telur naik terus, naiknya pelan - pelan 500 rupiah " Ungkapnya, Kamis (29/5).

Lala menyatakan bahwa dirinya tidak mengetahui persis apa yang menyebabkan harga telur naik. Walaupun naik, ia lebih memilih untuk membeli bahan pokok telur di pasar ketimbang di toko atau warung dekat tempat ia tinggal.

" Dulu harganya hanya berkisar 16.500 sampai 17.000 rupiah perkilogram, sekarang sudah naik 2ribu rupiah, atau seharga 19.000 rupiah kalau beli dipasar. Kalau beli diwarung dekat rumah harganya lebih tinggi lagi Rp. 21-22ribu rupiah" Jelasnya.

Sementara itu, Ratna, Pemilik Usaha Agen Telur yang ada dipasar Kranggot membenarkan adanya kenaikan harga yang terjadi di Pasaran. Ia beralasan bahwa kenaikan harga telur dipicu oleh beberapa hal diantarannya mulai masuknya masa bulan puasa ramadan dan kenaikan harga pakan ternak di tingkat peternak.

" Sudah sepuluh hari kebelakang memang harga telur naik, sebelumnya harga ditingkat pengecer yang saya jual seharga 16-17ribu rupiah perkilogram, saat ini sudah mencapai 19ribu rupiah perkilogramnya, kenaikan ini mungkin karena mau dekat bulan puasa" Ungkapnya.

Walaupun naik, Pihaknya masihdapat menyediakan pasokan telur untuk beberapa kota yang ada di Kota Cilegon dan sekitarnya. Ratna menuturkan bahwa dirinya tidak dapat membuat cadangan stok telur untuk menjaga ketersediaan telur dipasaran, dikarenakan tak mau mengambil resiko.

" Telur ini sifatnya cepat habis, kalau kita stok, ga mungkin karena masa telur paling lama bisa dikonsumsi hanya 1 minggu, selebihnya sudah rusak, makanya kita tidak berani. Dan saat ini kebutuhan di cilegon, labuan, merak, sudah tercukupi" Tandasnya.

 

 

Go to top