Nana Saksi Sejarah Kota Rangkasbitung

Nana Saksi Sejarah Kota Rangkasbitung

detakbanten.com Lebak - Nahrawi Mahfud Zabidi (81), mengaku mengetahui sejarah berdirinya Kota Rangkasbitung, Kabupaten Lebak, Propinsi Banten.

Pria kelahiran Rangkasbitung pada 8 Maret 1937 dan berdomisili di Kampung Lebak Pasar ini, masih memiliki fisik yang sangat prima dan masih mampu mengingat dengan baik dan memberikan informasi terkait sejarah Rangkasbitung dimasa lampau.

Dirinya menceritakan secara detail bagaimana kondisi Rangkasbitung pada saat itu, dimana kala itu masih dibawah masa peralihan dari jaman penjajahan Belanda hingga pada masa penjajahan Jepang pada saat itu.

Selain itu Nana (panggilan akrab-red), juga menceritakan bagaimana suasana dimana ketika dirinya mengalami momen kemerdekaan yang kala itu dideklarasikan oleh Presiden RI Pertama Sukarno.

Kala itu seluruh masyarakat Rangkasbitung bersatu mengusir penjajah Jepang yang masih menguasai wilayah pada saat itu.

"Saya masih ingat seperti apa Rangkasbitung pada saat itu, jika harus diceritakan tidak habis dalam waktu sehari," ujar Nana sambil berkelakar.

Ketika pada saat Presiden RI pertama Soekarno berkunjung ke Rangkasbitung, dirinya yang mulai beranjak remaja, pernah diajak langsung oleh Presiden Soekarno dengan digandeng tangan untuk turut serta menaiki kendaraan bersama dengan presiden langsung.

"Hal ini yang tidak akan pernah dilupakan seumur hidup saya. Menjadi suatu kehormatan bisa beriringan langsung dengan seorang Tokoh Proklamator Kemerdekaan Indonesia," tuturnya.

Lanjutnya, sebagai seorang saksi sejarah, dirinya berharap dapat memberikan informasi yang akurat terkait sejarah tanah kelahirannya kepada publik.

"Bangsa yang besar adalah Bangsa yang menghargai para pahlawannya dan juga para saksi sejarah yang masih hidup hingga saat ini, karena jangan pernah sekalipun memutar balikan fakta yang sebenarnya, namun harus dipaparkan dengan sebenar-benarnya," pungkasnya.

 

 

Go to top